Liputan6.com, Islamabad - Lima tentara Pakistan tewas akibat tembakan dari negara tetangga Afghanistan, menurut laporan pihak Islamabad pada Minggu 6 Februari, dalam serangan yang diklaim oleh Taliban di Pakistan.
Itu terjadi hanya beberapa hari setelah separatis Baloch di barat daya menewaskan sembilan tentara Pakistan dalam serangkaian serangan berani yang menurut para pejabat melibatkan perencana dari Afghanistan serta India seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (7/2/2022).
Baca Juga
Setelah merebut kekuasaan pada Agustus, Taliban Afghanistan berjanji kelompok teror tidak akan diizinkan beroperasi dari negara itu, tetapi kelompok militan Pakistan telah lama berlindung di perbatasan yang keropos.
Advertisement
Mereka termasuk Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang pada hari Minggu mengaku bertanggung jawab atas serangan di distrik Kurram di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbukit-bukit.
TTP telah didorong oleh kembalinya kekuasaan Taliban di Afghanistan dan telah meningkatkan serangan sejak gencatan senjata selama sebulan dengan pemerintah Pakistan berakhir tahun lalu.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Taliban Pakistan
Taliban adalah kelompok terpisah di kedua negara, tetapi memiliki ideologi yang sama dan berasal dari orang-orang yang tinggal di kedua sisi perbatasan.
TTP mengatakan telah membunuh enam tentara Pakistan dalam serangan Sabtu malam, tetapi sayap hubungan masyarakat (ISPR) militer Pakistan mengatakan lima anggota Korps Perbatasan tewas.
"Pasukan sendiri merespons dengan cara yang sesuai," katanya, seraya menambahkan "teroris juga memiliki banyak korban".
Pakistan "mengutuk keras penggunaan tanah Afghanistan oleh teroris", kata ISPR.
Tentara "bertekad untuk mempertahankan perbatasan Pakistan dari ancaman terorisme, dan pengorbanan seperti itu dari orang-orang pemberani kami semakin memperkuat tekad kami".
Advertisement