Liputan6.com, Wellington - Ketika Selandia Baru mencapai rekor baru untuk jumlah kasus harian, perdana menteri Jacinda Ardern mengatakan dia memperkirakan infeksi Omicron akan mulai memuncak pada akhir Maret 2022.
Negara ini melaporkan 202 kasus Covid-19 pada Selasa 8 Februari, setelah beberapa hari jumlahnya berada di sekitar angka 200 – termasuk rekor 243 kasus pada Sabtu 5 Februari. Tujuh hari terakhir adalah salah satu minggu tertinggi jumlah kasus sejak pandemi dimulai, seperti dilansir The Guardian, Rabu (9/2/2022).
Pada Selasa pagi, Ardern mengatakan kepada RNZ, dia memperkirakan kasus Selandia Baru akan memuncak antara 10.000 dan 30.000 kasus sehari.
Advertisement
"Ini sangat bervariasi dan pada akhirnya fitur yang menentukan di mana kita akan mencapai puncaknya adalah penyerapan booster. Semakin banyak orang yang mengambil booster, semakin rendah kemungkinan kasus kami mencapai puncaknya," katanya.
"Meskipun ada ketidakpastian dalam jumlah kasus, jika Anda melihat profil kasus rendah di tempat seperti katakanlah Australia Selatan dan Anda menerapkannya ke Selandia Baru, Anda akan memiliki sekitar 10.000 kasus sehari pada puncaknya."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aturan Vaksinasi
Hampir 30% dari total populasi Selandia Baru, termasuk anak-anak, telah menerima suntikan booster; 83% telah memiliki setidaknya satu dosis, dan 77% dua dosis.
Di antara populasi berusia 12 tahun ke atas, 94% warga Selandia Baru divaksinasi dengan dua dosis – tetapi angkanya tertinggal di antara Māori, 86% di antaranya divaksinasi ganda.
Sementara sebagian besar negara divaksinasi, beberapa warga Selandia Baru terus menolak vaksinasi, terutama mandat yang mempengaruhi sekitar 40% tenaga kerja.
Advertisement