Sukses

Potensi Invasi Rusia ke Ukraina Bikin Resah Sekutu NATO, Joe Biden Kirim 3.000 Tentara ke Polandia

Pentagon mengirim 3.000 anggota pasukan tempur lagi ke Polandia, dalam demonstrasi komitmen Amerika kepada sekutu NATO yang khawatir dengan prospek Rusia menyerang Ukraina.

Liputan6.com, Pentagon - Pentagon mengirim 3.000 anggota pasukan tempur lagi ke Polandia, untuk bergabung dengan 1.700 tentara yang sudah berkumpul di sana dalam demonstrasi komitmen Amerika kepada sekutu NATO yang khawatir dengan prospek Rusia menyerang Ukraina, kata seorang pejabat senior pertahanan Jumat 11 Februari 2022.

"Tentara tambahan akan meninggalkan pos mereka di Fort Bragg, Carolina Utara, selama beberapa hari ke depan dan akan berada di Polandia pada awal minggu depan," menurut pejabat pertahanan yang memberikan informasi di bawah aturan dasar yang ditetapkan oleh Pentagon dikutip dari laporan AP, Sabtu (12/2/2022).

Mereka adalah elemen yang tersisa dari brigade infanteri Divisi Lintas Udara ke-82.

Misi mereka adalah untuk melatih dan memberikan pencegahan, tetapi tidak untuk terlibat dalam pertempuran di Ukraina.

Pengumuman penambahan pasukan ke Polandia itu mengemuka tak lama setelah Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, mengeluarkan peringatan publik bagi semua warga negara Amerika di Ukraina untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin. Sullivan mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dapat memberikan perintah untuk melancarkan invasi ke Ukraina kapan saja.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670

2 dari 3 halaman

Jaminan Keamanan untuk Sekutu NATO

Laporan AP menyebut, selain pasukan AS yang dikerahkan ke Polandia, sekitar 1.000 tentara AS yang berbasis di Jerman dipindahkan ke Rumania dalam misi jaminan yang serupa terhadap sekutu NATO. Juga, 300 tentara dari unit markas Korps Lintas Udara ke-18 telah tiba di Jerman, dipimpin oleh Letnan Jenderal Michael E. Kurilla.

Pasukan Amerika akan berlatih dengan pasukan negara tuan rumah tetapi tidak memasuki Ukraina untuk tujuan apa pun.

AS sudah memiliki sekitar 80.000 tentara di seluruh Eropa di stasiun permanen dan penempatan bergilir.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin COVID-19