Liputan6.com, Paris - Namun Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo telah menyarankan para demonstran dari sejumlah negara termasuk Prancis dan Belanda untuk membatalkan rencana mereka untuk datang ke Brussel.
Para pendemo ini berencana berkumpul ke markas Uni Eropa tersebut dalam upaya menolak mandat vaksin COVID-19.
“Saya katakan kepada mereka yang datang dari luar negeri: lihat aturan di Belgia. Jadi komplain di rumah kalian saja,” ujarnya.
Advertisement
Sekitar 1.300 kendaraan dari seluruh Prancis tiba di dekat kota perbatasan Prancis, Lille pada Minggu 13 Februari malam. Protes tersebut adalah salah satu dari beberapa unjuk rasa di seluruh dunia yang terinspirasi kebuntuan para pengemudi truk dengan pihak berwenang di Kanada.
Baca Juga
Berkemah di tempat parkir dekat Lille, pengunjuk rasa mengibarkan bendera Prancis dan meneriakkan, "Kami tidak akan menyerah," dan "Kebebasan, kebebasan," seperti dikutip dari france24, Senin (14/2/2022).
"Kami akan pergi ke Brussel untuk mencoba memblokirnya, untuk melawan kebijakan kontrol permanen ini," kata Jean-Pierre Schmit, seorang pengangguran berusia 58 tahun yang berasal dari Toulouse.
Tujuan para pengunjuk rasa juga turut pergi ke Brussel lantaran kota itu menjadi markas lembaga-lembaga Uni Eropa yang mengatur sejumlah aturan. Bagi Sandrine (45) yang berasal dari Lyon, tanggapan pemerintah terhadap krisis COVID-19 telah mengungkapkan, "kita kehilangan kebebasan sedikit demi sedikit, dengan cara yang berbahaya."
"Konvoi kebebasan" telah berujung pada penangkapan 97 orang pada akhir pekan di Paris, di mana ribuan demonstran menentang larangan mencoba memblokade Ibu Kota Prancis.
Di Prancis, para demonstran membidik aturan "wajib vaksin" yang diperlukan untuk memasuki restoran, kafe, dan banyak tempat umum lainnya yang diterapkan sebagai bagian dari upaya inokulasi Presiden Emmanuel Macron.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemeriksaan Perbatasan
Pihak berwenang Belgia telah melarang semua demonstrasi di ibukota dengan "kendaraan bermotor" dan mengatakan mereka telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah pemblokiran wilayah Brussels.
Polisi Brussels telah memposting di media sosial memperingatkan bahwa protes aturan kendaraan dilarang dan menyarankan agar tidak bepergian ke ibukota dengan mobil, menyalurkan konvoi ke tempat parkir di pinggiran kota sebagai satu-satunya tempat di mana protes dapat ditoleransi.
Beberapa peserta demonstrasi serupa yang diadakan di Den Haag juga telah mengumumkan niat mereka untuk pergi ke Belgia.
"Konvoi kebebasan" ini adalah salah satu dari beberapa di seluruh dunia yang terinspirasi oleh kebuntuan pengemudi truk dengan pihak berwenang di Kanada atas mandat vaksin.
Polisi Prancis menghitung ada 3.000 kendaraan di luar Paris pada Jumat (11/2) malam, hanya sekitar seratus yang berhasil mencapai jalan Champs-Elysees di jantung ibu kota pada Sabtu (12/2) sebelum dipaksa keluar setelah petugas mengerahkan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Di Kanada, polisi pada hari Minggu membersihkan demonstran yang telah menduduki jembatan perbatasan utama AS selama seminggu tetapi ribuan pengunjuk rasa tetap berada di ibu kota Ottawa, di mana mereka telah melumpuhkan pusat kota.
Pemerintah Prancis mengatakan pihaknya berencana untuk melonggarkan mandat masker pada 28 Februari 2022, dan berharap untuk mengakhiri persyaratan izin vaksin pada akhir Maret atau awal April.
Advertisement