Liputan6.com, Petropolis - Sedikitnya 71 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir bandang di kota Petropolis, Brasil.
Dilansir BBC, Kamis (17/2/2022), kota yang terletak di pegunungan utara Rio de Janeiro itu diguyur hujan deras.
Baca Juga
Rumah-rumah di lingkungan lereng bukit hancur dan mobil-mobil hanyut saat air banjir menggenangi jalan-jalan kota.
Advertisement
Usai bencana alam tersebut, walikota kota pun telah mengumumkan keadaan darurat.
Saat ini, tim SAR sedang menyisir lumpur untuk mencari korban selamat. Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kerusakan parah dan kendaraan mengambang di jalanan.
"Saya menemukan seorang gadis yang terkubur hidup-hidup," kata Wendel Pio Lourenco, seorang warga berusia 24 tahun, kepada kantor berita AFP saat menuju ke sebuah gereja lokal untuk mencari perlindungan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Upaya Pencarian Korban
Presiden Jair Bolsonaro, yang sedang dalam perjalanan dinas resmi ke Rusia, mengatakan dia akan segera mengatur bantuan untuk para korban.
Lebih dari 180 tentara telah dikerahkan dan lebih banyak tim pencari khusus diharapkan tiba pada Rabu malam.
Di salah satu lingkungan yang paling parah terkena dampak, 80 rumah diperkirakan telah rusak oleh hantaman air.
Petropolis, yang pernah menjadi kediaman musim panas kaisar Brasil, adalah tujuan wisata yang populer. Namun lokasinya berarti juga rawan longsor.
Insiden terburuk terjadi pada 2011, ketika lebih dari 900 orang tewas saat tanah longsor melanda Petropolis dan kota-kota tetangga.
Advertisement