Liputan6.com, Zurich - Swiss akan mencabut hampir semua pembatasan pandemi virus corona, kata pemerintah pada Rabu (16 Februari).
Dilansir dari laman Channel News Asia, Kamis (17/2/2022), hal ini dilakukan karena kekhawatiran berkurang bahwa lonjakan infeksi yang dipicu oleh varian Omicron akan membanjiri sistem perawatan kesehatan.
Baca Juga
Pemerintah Swiss mengatakan hanya aturan untuk memakai masker di transportasi umum dan saat mengunjungi fasilitas kesehatan akan tetap berlaku sementara. Perubahan aturan ini terjadi setelah hampir dua tahun pembatasan kehidupan publik diterapkan.
Advertisement
"Cahaya di cakrawala sangat terlihat," kata Presiden Ignazio Cassis pada konferensi pers di Bern, meskipun dia menambahkan pemerintah siap untuk menerapkan kembali pembatasan jika diperlukan.
"Virus itu ada. Kami sedang belajar bagaimana hidup dengan virus itu," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aturan Kian Longgar
Isolasi wajib selama lima hari bagi orang-orang yang dinyatakan positif juga akan tetap berlaku hingga akhir Maret.
Tetapi toko-toko, restoran, dan institusi budaya akan dapat diakses secara bebas, kata pemerintah, yang terus maju dengan langkah-langkah yang telah ditandainya selama dua minggu.
"Kami sudah lama menunggu momen ini", kata Casimir Platzer, kepala lobi sektor katering Gastrosuisse. Ia memuji berakhirnya persyaratan bagi para tamu untuk menunjukkan sertifikat khusus COVID-19 untuk memasuki bar dan restoran.
Lebih dari 90 persen populasi Swiss yang berjumlah 8,6 juta orang telah mendapatkan perlindungan dari virus, baik setelah pulih dari COVID-19 atau telah divaksinasi, catat para pejabat.
Meskipun puluhan ribu infeksi baru dilaporkan setiap hari, sistem perawatan kesehatan telah bertahan dengan baik dan hunian unit perawatan intensif telah menurun.
Lebih dari 2,6 juta infeksi telah dicatat di Swiss dan negara tetangga Liechtenstein sejak awal krisis. Sekitar 12.600 orang telah meninggal karena penyakit ini.
"Fase akut sudah berakhir," kata Menteri Kesehatan Alain Berset, tetapi dia menambahkan Swiss akan mempertahankan kapasitas vaksinasi agar tetap aman.
Advertisement