Sukses

Kisah Ling Ling Si Panda Gelap

Ling Ling akhirnya bisa masuk ke Meksiko setelah perusahaan yang membawanya mengurus administrasi. Panda jantan ini sempat dilarang masuk Meksiko meski untuk membuahi panda betina di sana.

Liputan6.com, Meksiko: Seekor panda menjadi berita utama sejumlah surat kabar di Meksiko, Sabtu (1/1). "Panda Tanpa Dokumen" dan "Imigran Gelap Panda", demikian bunyi di antara headline itu. Ling ling, begitu nama sang panda, menjadi terkenal di Meksiko lantaran tak diizinkan masuk ke negara tersebut. Bahkan, hewan asli daratan Cina itu sempat ditahan pejabat lingkungan setempat selama beberapa hari sebelum akhirnya diizinkan melanjutkan perjalanan ke Kebun Binatang Chapultepec, Kota Meksiko.

Kisah ini berawal saat Ling Ling tiba di Meksiko dalam perjalanannya dari Tokyo, Jepang. Panda jantan dari Kebun Binatang Ueno di Negeri Matahari Terbit ini memang diminta ke Chapultepec untuk membantu kelanjutan generasi panda di Meksiko. Rupanya, perusahaan yang membawa Ling Ling tak membawa dokumen asli yang diperlukan dalam persyaratan transportasi membawa hewan langka ke Meksiko. Karena itu, Ling Ling dilarang masuk.

Untungnya, permasalahan tersebut langsung diurus. Ling Ling pun diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke Kebun Binatang Chapultepec, Kota Meksiko. Di tempat itu, si panda jantan akan dipasangkan dengan tiga panda betina agar bisa meneruskan generasi panda di kebun binatang tersebut.

Perjalanan kali ini adalah untuk yang ketiga kalinya buat Ling Ling. Sebelumnya, Ling Ling pernah dua kali berkunjung ke Kebun Binatang Chapultepec. Namun, pada dua kali kedatangan tersebut, Ling Ling tak berhasil membuat panda betina di sana hamil. Tong Tong, pasangan Ling Ling di KB Ueno mati pada Juli 2000. Jika proses pembuahan ini berhasil, anak-anak Ling Ling akan disumbangkan pada KB Ueno [baca: Panda Jepang Dikirim ke Meksiko].

Sekadar informasi, jumlah panda raksasa di seluruh dunia kini tinggal 1.000 ekor. Paling banyak berada di daerah barat dan tengah Cina. Kelangkaan panda disebabkan hilangnya habitat asli dan tingkat reproduksi yang rendah.(SID/Uri)
    Video Terkini