Ip Man 4: The Finale Tayang di Indosiar, Simak Sinopsis Lengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ip Man 4: The Finale akan segera tayang di Indosiar. Salah satu film yang disutradarai Wilson Yipo yaitu Ip Man 4: The Finale tayang pada 31 Januari 2022.

Film yang bagian akhirnya sudah dirilis sejak Desember 2019 ini bisa dinikmati masyarakat Indonesia melalui stasiun televisi Indosiar.

Sebelum mengetahui sinopsis Ip Man 4: The Finale, film ini ditulis oleh Edmond Wong, Hiroshi Fukazawa, dan Tai-lee Chan. Berlatar belakang di Amerika Serikat, tepatnya kota San Fransisco, film ini memiliki genre aksi.

Lebih lanjut mengenai sinopsis Ip Man 4: The Finale, film tersebut mengisahkan tentang seseorang yang menderita kanker tenggorokan yaitu Ip Man.

Dia memiliki anak bernama Ip Chung yang telah dikeluarkan dari sekolah lantaran melawan siswa yang sering mengganggu. Kemudian keluarga tersebut pindah ke San Fransisco, Amerika. Di kota tersebut Ip Man lalu menitipkan Ip Chung kepada temannya bernama Fat Bo.

Pada saat itulah Bruce Lee mulai justru membuka sekolah bela diri Wing Chun untuk orang-orang non-China sekaligus menulis buku seni bela diri berbahasa Inggris. Karena dianggap telah melampaui batas, Bruce Lee akhirnya membuat marah hingga satu komunitas bela diri di San Fransisco.

Grandmaster Wang bahkan ikut marah. Bahkan dirinya pun ikut marah kepada Ip Man yang tidak menindaklanjuti tingkah muridnya tersebut. Kemudian Ip Man berpapasan dengan Yonah (Vanda Margraf), anak Grandmaster Wan yang menjadi korban bully atau perundungan rasis dari Becky. Saat itu Ip Man tengah berkunjung ke calon sekolah Ip Chung di San Fransisco.

Kemudian Ip Man mengantarkan anak remaja ke rumahnya setelah membantu Yonah. Namun, Grandmaster Wan justru menuduh Ip Man memanfaatkan Yonah untuk mendapatkan surat rekomendasi yang digunakan Ip Chung mencari sekolah.

Di sisi lain, ada Becky yang berbohong pada ayahnya bahwa dirinya telah dibully oleh Yonah. Selanjutnya ibunya mendesak sang ayah yaitu Andrew Walters, staf Imigrasi dan Naturalisasi. Tujuannya untuk mendeportasi asosiasi para Grandmaster beserta seluruh orang yang terkait dengan kelompok tersebut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.