Liputan6.com, Moskow - Rusia pada Selasa 22 Februari 2022 mengatakan akan segera mengevakuasi staf diplomatiknya dari Ukraina untuk "melindungi hidup mereka," setelah anggota parlemen mengizinkan Presiden Vladimir Putin menggunakan kekuatan di luar negeri.
"Untuk melindungi kehidupan dan keselamatan [para diplomat], kepemimpinan Rusia memutuskan untuk mengevakuasi personel misi luar negeri Rusia di Ukraina, yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat," kata kementerian luar negeri Moskow dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari The Moscow Times, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga
Kementerian tersebut mengatakan bahwa para diplomatnya telah menerima ancaman dan bahwa kedutaan dan konsulatnya telah berada di bawah "serangan berulang."
Advertisement
"Ukraina telah jatuh lebih dalam ke dalam kekacauan," kata pernyataan itu.
Pengumuman evakuasi datang tak lama setelah majelis tinggi parlemen Rusia memberi izin kepada Putin untuk menggunakan tentara Rusia di luar negeri.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sebelumnya pada Senin 21 Februari, Putin mengakui wilayah Donetsk dan Lugansk yang dikuasai separatis Ukraina timur sebagai wilayah yang independen dan menandatangani perjanjian dengan mereka, membuka pintu bagi kehadiran militer Rusia di negara yang didukung Barat itu.
Beberapa kedutaan Barat juga kabarnya telah pindah dari Kiev ke kota Lviv dekat perbatasan Polandia, karena AS dan sekutunya selama berbulan-bulan menuduh Rusia merencanakan serangan ke Ukraina.
Infografis Gejala COVID-19 Omicron dan Cara Penanganan
Advertisement