Sukses

Jepang Sempat Kesal dengan Pangeran Philip Akibat Burung

Pangeran Philip pernah mencoba mengintervensi pembangunan vital di Jepang.

Liputan6.com, Tokyo - Pemerintah Jepang sempat "kesal" dengan Pangeran Philip akibat aksi intervensi yang dilakukan suami dari Ratu Elizabeth II itu. Tindakan Pangeran Philip juga sempat membuat pusing para diplomat.

Pasalnya, Pangeran Philip mengirim surat protes atas niat Jepang untuk membuat jalur pendaratan pesawat di Pulau Miyake pada 1986 silam. Lokasi itu ingin dijadikan tempat latihan bersama Amerika Serikat.

Dilaporkan Kyodo, Rabu (23/2/2022), Pangeran Philip waktu itu adalah presiden dari World Wildlife Fund International. Ia meminta Perdana Menteri Yasuhiro Nakasone agar berpikir ulang sebelum membuat jalur pendaratan di Pulau Miyake, sebab pulau itu menjadi rumah bagi spesies-spesies burung langka.

Surat dari Pangeran Philip bocor ke media massa, sehingga Jepang dan AS langsung merasa malu. Akibat surat itu, Kedutaan Besar Inggris di Tokyo langsung dikontak oleh Kementerian Luar Negeri Jepang.

Pihak kedutaan pun berusaha agar hubungan kedua negara tetap terjadi, dan menjelaskan membalas bahwa pandangan Pangeran Philip bersifat pribadi saja, serta bukan pandangan pemerintah Inggris.

PM Nakasone pun kemudian membalas surat Pangeran Philip dengan nada menyindir bahwa sang pangeran tidak memahami kondisi sepenuhnya terkait kondisi keamanan Jepang.

"Dengan rasa hormat tertinggi kepada Yang Mulia, saya rasa ada beberapa fakta-fakta relevan yang mungkin tidak diberikan secara tepat kepada Yang Mulia," ujar PM Nakasone.

"Konstruksi runway di Miyake-jima adalah kepentingan vital untuk operasi efektif dari Traktat Keamanan Jepang-AS yang membentuk bagian vital dari kebijakan keamanan nasional kita," jelasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Akhirnya Batal

Lokasi Pulau Miyake berada di selatan Jepang, atau tepatnya di Laut Filipina. Awalnya, Jepang berjanji bahwa pembangunan di Pulau Miyake tetap sembari menjaga kelestarian hayati di pulau tersebut.

Pada akhirnya, Pangeran Philip berhasil membantu kelestarian di Pulau Miyake, sebab Jepang dan AS memutuskan melakukan pembangunan runway di Pulau Iwo (Iwojima).

Surat-surat itu terkuak melalui dokumen yang diungkap oleh Arsip Nasional di London. Pangeran Philip tutup usia pada April 2021, sementara PM Nakasone meninggal pada November 2019.

Kelesterian dan ketenangan di Pulau Miyake hingga kini masih menjadi daya tarik wisata di lokasi tersebut.

Pada situs resminya, salah satu andalan wisata di Miyake adalah memperhatikan burung (bird watching). Pengunjung juga diajak untuk melihat lumba-lumba di daerah yang tak jauh dari Miyake.