Liputan6.com, Kiev - Ledakan keras terdengar di Kiev. Koresponden Al Jazeera Andrew Simmons dari Al Jazeera, melaporkan dari Kiev, mengatakan setidaknya tujuh "ledakan keras" telah terdengar di ibu kota Ukraina.
"Kedengarannya seperti tembakan peluru, tapi bisa jadi itu serangan udara," kata Simmons.
Baca Juga
"Bandara internasional Boryspil diserang ... kami tidak yakin apakah itu diledakkan atau apakah itu ledakan," tambahnya.
Advertisement
"Kami juga mendengar sirene, jadi pasti ada serangan penuh di ibu kota."
Mengetahui kabar tersebut, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengecam "serangan sembrono dan tidak beralasan" Rusia terhadap Ukraina.
Dia mengatakan sekutu NATO akan bertemu untuk membahas langkah terbaru Rusia, menambahkan: "Kami mendukung rakyat Ukraina pada saat yang mengerikan ini."
"NATO akan melakukan semua yang diperlukan untuk melindungi dan membela sekutu," tambah Sekjen NATO seperti dikutip dari live update Aljazera, Kamis (24/2/2022).
Sementara itu, Ukraina mendesak PBB 'melakukan segala yang mungkin untuk menghentikan perangtak lama setelah Putin mengumumkan operasi militer khusus di Ukraina timur.
"Saya ingin meminta duta besar delegasi Rusia untuk mengatakan pada catatan bahwa saat ini pasukan Anda tidak menembaki dan mengebom kota-kota Ukraina, bahwa pasukan Anda tidak bergerak di wilayah Ukraina," katanya.
Sebagai tanggapan, duta besar Rusia untuk PBB mengatakan: "Ini tidak disebut perang, ini disebut sebagai operasi militer di Donbas."
Konfirmasi Invasi Rusia
Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, juga telah mengkonfirmasi bahwa invasi Rusia telah dimulai.
"Invasi telah dimulai. Baru saja ada rudal di markas militer, bandara, gudang militer, dekat Kiev, Kharkiv, Dnieper Tembakan di perbatasan sedang berlangsung. Mulai hari ini, ada realitas geopolitik baru di dunia," ucapnya dalam sebuah pernyataan yang diposting ke halaman Facebook resminya, Menteri Anton Gerashchenko seperti dikutip dari live update Aljazeera.
Sementara itu sebelumnya, menurut informasi dari live update situs The Guardian, disebutkan bahwa Ukraina mengkonfirmasi 'invasi skala penuh' Rusia.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba telah mengkonfirmasi "invasi skala penuh" Rusia ke Ukraina.
"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai berada diserang. Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang," tulisnya di akun Twitter @DmytroKuleba yang diposting 24 Februari 2022 pukul 10.58.
Perintah Putin
"Saya telah membuat keputusan operasi militer," kata Putin dalam pernyataan mengejutkan di televisi sesaat sebelum pukul 06.00 pagi (03:00 GMT) waktu setempat.
Putin mengatakan tindakan itu datang sebagai tanggapan atas ancaman yang datang dari Ukraina. Dia menambahkan bahwa Rusia tidak memiliki tujuan untuk menduduki Ukraina. Ia mengatakan tanggung jawab atas pertumpahan darah terletak pada rezim Ukraina.
Putin memperingatkan negara-negara lain bahwa setiap upaya untuk mengganggu tindakan Rusia akan mengarah pada "konsekuensi yang belum pernah mereka lihat.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pasukan Rusia Berada di Odessa dan Mariupol
Mengutip live update The Guardian mengutip kata pejabat Ukraina, pasukan Rusia disebutkan mendarat di Odessa dan Mariupol.
Para pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah mendarat di Odessa sementara yang lain melintasi perbatasan ke Kharkiv.
Kementerian dalam negeri Ukraina sebelumnya telah membuat pengumuman di Telegram, menambahkan bahwa serangan roket menargetkan jet tempur Ukraina di bandara di luar Kiev.
Layanan darurat negara Ukraina mengatakan serangan telah diluncurkan terhadap 10 wilayah Ukraina, terutama di timur dan selatan negara itu.
Setidaknya tujuh serangan udara "kuat" di Bandara Vasilkovsky di luar Kiev, tempat jet tempur pengebom milik militer Ukraina disimpan, kata komando Kiev.
Reporter senior Guardian Peter Beaumont memberi tahu kami jika laporan yang datang dari sekitar Ukraina akurat, ini jauh dari operasi terbatas oleh Rusia.
Sebaliknya, tampaknya operasi militer dari berbagai jenis sedang diluncurkan dari Odessa di barat daya di sepanjang pantai ke arah timur menuju Mariupol, melalui Kharkiv lebih jauh ke utara dan akhirnya Kiev di puncaknya.
Sementara banyak serangan yang dilaporkan sejauh ini tampaknya melibatkan serangan rudal, ada laporan yang belum dikonfirmasi sekarang melalui Ifax dan di tempat lain pasukan mendarat di selatan dan melintasi perbatasan dekat Kharkiv juga.
Advertisement