Sukses

Ukraina Unggah Foto Hitler dan Putin, Perang dengan Rusia Juga Pecah di Media Sosial

Perang Rusia dan Ukraina memanas setelah Vladimir Putin memerintahkan serangan rudal.

Liputan6.com, Jakarta - Perang antara Rusia dan Ukraina kian memanas, tidak hanya di medan perang tetapi juga di media sosial. 

Saat rudal Rusia menghujani langit dan tank melintasi perbatasannya, akun Twitter resmi Ukraina memposting karikatur yang menunjukkan pemimpin Nazi Adolf Hitler tersenyum pada Presiden Rusia Vladimir Putin, seperti dilansir dari laman NDTV, Jumat (25/2/2022).

Kartun tentang krisis Ukraina telah diposting tanpa teks apa pun, tetapi hanya dengan kata-kata "situs web resmi" yang tertera di atasnya. 

Dalam foto tersebut, baik Putin dan Hitler saling memandang dengan penuh kasih sayang, dengan tangan pemimpin Nazi di pipi Presiden Rusia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kartun Politik

Banyak pengguna Twitter menyebut ilustrasi itu sebagai kartun politik dan "meme", tetapi akun Ukraina memposting tweet berikutnya sebagai balasan atas postingan asli yang mengatakan: "Ini bukan 'meme', tetapi realitas kami dan Anda saat ini."

Ketika ketegangan meningkat di perbatasan Ukraina dalam beberapa minggu sebelum perang, banyak pengunjuk rasa di Ukraina membandingkan Putin dengan Hitler. Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, mengecam Putin karena melancarkan invasi dan membandingkannya dengan Hitler.

Pelosi juga membandingkan pengakuan Putin atas wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri di Ukraina timur dengan pencaplokan Sudentenland oleh Hitler pada tahun 1938 dan invasi ke Cekoslowakia pada tahun 1939.

Pasukan Rusia menginvasi Ukraina melalui darat, udara dan laut pada hari Kamis. Ini pun membenarkan ketakutan terburuk Barat dengan serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Putin, yang sebelumnya meminta Ukraina untuk menahan diri dari bergabung dengan NATO, mengatakan tujuannya adalah untuk mendemiliterisasi negara tetangga itu.

Ledakan terdengar di dekat ibukota Kyiv. Ukraina pun mengatakan beberapa pusat komando militer diserang.

NATO menempatkan lebih dari 100 pesawat tempur dalam keadaan siaga dan akan memperkuat pasukan di sisi timurnya, Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg, menambahkan bahwa aliansi tersebut tidak memiliki rencana untuk mengirim pasukan ke Ukraina.

  

 

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.