Sukses

Perang Rusia Vs Ukraina Menyedihkan, Video Ayah Menangis Berpisah dengan Putrinya Viral

Momen memilukan seorang ayah di Ukraina terpaksa berpisah dengan keluarga saat dia harus tetap berjuang viral di media sosial.

Liputan6.com, Kiev - Konflik antara Rusia dan Ukraina menyisakan momen kesedihan bagi sejumlah warga, tak terkecuali seorang pria yang harus berpisah dengan anak perempuannya. Ayah di Ukraina itu berpisah dengan putrinya karena harus ikut membela negara dari serangan Rusia. 

Momen memilukan ayah di Ukraina yang terpaksa berpisah dengan keluarga itu pun menjadi viral di media sosial, seperti dikutip dari Independent, Jumat (25/2/2022).

"Ini adalah saat yang memilukan ketika seorang ayah muda harus berpisah dengan putri dan pasangannya saat mereka menuju ke zona aman dan dia tetap tinggal untuk melayani negaranya," tulis Independent.

Ayah asal Ukraina yang tidak disebutkan namanya, terlihat menangis saat dia memeluk putrinya yang masih kecil dan mengenakan topi di kepala.

Anak perempuan dan ibunya kemudian dengan berlinang air mata menuju ke kereta menuju ke zona aman, sementara sang ayah terus terisak, seperti dalam video di bawah ini:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Presiden Ukraina Bersumpah Tak Akan Tinggalkan Kiev

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji pada Jumat (25/2/2022) untuk tinggal di Kiev ketika pasukannya memerangi pasukan Rusia yang sedang maju menuju ibu kota.

Rusia meluncurkan invasi melalui darat, udara dan laut pada hari Kamis 24 Februari menyusul deklarasi perang oleh Presiden Vladimir Putin. Diperkirakan 100.000 orang melarikan diri saat ledakan dan tembakan mengguncang kota-kota besar. Puluhan dilaporkan tewas, seperti dikutip dari ndtv. 

Pejabat AS dan Ukraina mengatakan bahwa Rusia ingin untuk merebut Kiev dan menggulingkan pemerintahan Volodymyr Zelensky. Rusia kini telah merebut bekas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di utara Kiev.

"(Musuh) telah menandai saya sebagai target nomor satu," Volodymyr Zelensky memperingatkan dalam pesan video.

"Keluarga saya adalah target nomor dua. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara."

"Saya akan tinggal di ibu kota. Keluarga saya juga di Ukraina."

3 dari 3 halaman

Infografis Perang Dunia Ketiga