Sukses

Pemerintah Siapkan Pesawat Evakuasi, WNI di Ukraina Akan Dijemput dari Polandia atau Rumania

Pemerintah RI telah membentuk tim evakuasi WNI di Ukraina yang terdiri dari unsur-unsur kementerian dalam negeri, kemudian TNI.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia telah menyiapkan pesawat untuk proses evakuasi WNI yang berada di Ukraina. Upaya penyiapan armada ini merupakan bentuk antisipasi.

Evakuasi menggunakan pesawat akan dilakukan apabila para WNI sudah bisa direlokasi ke lokasi yang lebih aman.

"Kita juga menyiapkan pesawat untuk antisipasi ketika nanti para WNI kita sudah bisa direlokasi bukan hanya di titik-titik safe house, namun juga kita bawa ke titik luar seperti Polandia atau ke Rumania," kata Judha Nugraha Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Sabtu (26/2/2022).

Judha Nugraha menyebutkan bahwa sudah ada notice dari otoritas untuk menutup wilayah udara Ukraina dan tak ada penerbangan sipil.

"Sudah dapat dipastikan kita tidak mungkin melakukan evakuasi dari Ukraina," kata Judha Nugraha.

"Yang harus kita lakukan adalah membawa para WNI kita ketika situasi di lapangan memungkinkan, menuju Polandia atau negara terdekat."

Saat ini, pemerintah RI telah membentuk tim evakuasi yang terdiri dari unsur-unsur kementerian dalam negeri, kemudian TNI.

Meski demikian, Judha Nugraha belum menjelaskan secara detail kapan waktu evakuasi tersebut, mengingat sejumlah pertimbangan.

"Prioritas kita adalah keamanan. Oleh karena itu kita harus menjalani komunikasi dengan berbagai pihak demi keamanan.

"Kita telah siapkan pesawat pribadi, kami akan sampaikan detailnya kemudian."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

153 WNI dalam Kondisi Aman

KBRI Kiev menyebut ada penambahan data dari jumlah WNI di Ukraina. Dari data base yang diperoleh, ada sekitar 153 WNI yang tercatat.

"Ini adalah kondisi terakhir yang ada dan kemudian total warga Indonesia di sana ada penambahan. Jumlahnya yaitu 153 orang yang tercatat dalam jumlah data base terbaru yang dimiliki KBRI Kiev," kata Judha Nugraha.

"Konsentrasi WNI kita yang terbesar di Kiev dan Oddesa. Mayoritas mereka adalah pekerja migran yang bekerja di bidang manufacture dan juga hospitality."

"Dalam komunikasi kami dengan mereka, semua aman dan selamat. Ini adalah langkah-langkah sebelum terjadinya serangan."

3 dari 3 halaman

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer