Evakuasi Ukraina: WNI di Kiev Berhasil Dibawa ke Rumania

Warga Ukraina berdemo di pusat Kota Kyiv menentang kemungkinan peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, Sabtu, 12 Februari 2022. (Foto: Efrem Lukatsky/AP Photo)

Liputan6.com, Bucharest - Sekitar 60 WNI Kiev, Ukraina, berhasil dievakuasi oleh KBRI ke negara lain. Para WNI dibawa ke Bucharest, Rumania, di tengah invasi Rusia.

Berdasarkan informasi Selasa pagi (1/3/2022) waktu Indonesia, tindakan evakuasi berhasil dilakukan oleh KBRI Kiev. Para WNI awalnya dibawa ke Moldova yang berbatasan dengan Ukraina sebelum masuk ke Bucharest.

"Jadi karena posisi Kiev yang di tengah-tengah Ukraina, untuk WNI yang tinggal di beberapa kota besar Ukraina, lebih dekat dan lebih mudah aksesnya jika dievakuasi via KBRI di negara tetangga," ujar seorang diplomat di KBRI Kiev kepada Liputan6.com.

Evakuasi dilakukan di tengah upaya negosiasi antara pemerintah Rusia dan Ukraina di perbatasan Belarusia untuk gencatan senjata.

Para staf di KBRI Kiev juga dilaporkan berhasil keluar Kiev dengan selamat.

"Alhamdulillah kami berhasil keluar dari Kota Kiev," ujarnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wawancara Duta Besar RI untuk Rusia Jose Tavares dalam program The Ambassador Liputan6.com.

2 dari 3 halaman

Pernyataan Menlu Retno

Menlu Retno Marsudi menerima kedatangan Menlu Jeppe Kofod di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (22/11/2021). (Dok: Kemlu RI)

Turut dijelaskan bahwa masih ada yang menjaga KBRI Kiev. Duta besar RI tidak ikut keluar ke Rumania, namun pihak KBRI Kiev enggan menjelaskan lebih jauh.

"Nanti ada press briefing Bu Menlu dengan laporan yang lebih lengkap dari beberapa Perwakilan RI yang memproses evakuasi WNI Di berbagai Kota Ukraina," jelas diplomat tersebut.

Sebelumnya, pihak Kemlu RI menyampaikan para WNI akan dievakuasi ke negara-negara tetangga Ukraina, seperti Polandia dan Rumania.

Negara-negara tetangga Rumania juga dilaporkan telah membuka pintu kepada para pengungsi dari Ukraina.

3 dari 3 halaman