Sukses

Mengenal Antonov AN-225, Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina yang Dihancurkan Rusia

Konflik Rusia dan Ukraina menjadi penyebab pesawat Antonov AN-225 hancur.

Liputan6.com, Jakarta - Para pejabat Ukraina mengatakan pesawat terbesar di dunia Antonov AN-225 yang beroperasi secara reguler telah dihancurkan dalam peperangan dengan pasukan Rusia. Pesawat Antonov AN-225 yang dijuluki Mriya berarti mimpi, selama ini telah digunakan untuk memindahkan kargo yang sangat besar dengan lebar sayap 290 kaki. 

Dilansir dari laman Fox 10 Phoenix, Selasa (1/3/2022), pesawat ini awalnya dibangun untuk mengangkut pesawat ulang-alik era Soviet dan sering menarik penggemar penerbangan selama kedatangan dan keberangkatannya di bandara luar negeri. 

Antonov AN-225 dioperasikan anak perusahaan Ukroboronprom, Antonov Airlines dan diparkir di hanggar yang sedang diperbaiki di bandara Hostomel (atau Gostomel) yang terletak di barat laut Kiev, menurut sebuah pernyataan. Rusia melancarkan serangan terhadap negara itu pada 24 Februari dan mengklaim telah menguasai bandara, yang juga disebut Bandara Internasional Antonov. 

"Menurut direktur Antonov Airlines, salah satu mesin dibongkar untuk perbaikan dan pesawat tidak bisa lepas landas hari itu, meskipun perintah yang sesuai telah diberikan," sebuah pernyataan dari Ukroboronprom, konglomerat industri pertahanan Ukraina.

"Saat ini tidak mungkin untuk menilai kondisi pesawat dan kemungkinan serta biaya pemulihannya karena kurangnya akses ke pesawat karena kendali atas bandara diambil oleh penjajah Rusia," tambah pernyataan itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Kehancuran Pesawat Antonov AN-225

Gambar satelit yang dirilis Maxar Technologies pada 27 Februari menunjukkan kerusakan parah di bandara. Akun Twitter resmi Ukraina kemudian mengonfirmasi bahwa pesawat itu menjadi korban serangan.

"Pesawat terbesar di dunia 'Mriya' (The Dream) dihancurkan oleh Rusia di sebuah lapangan terbang dekat Kiev," tulis sebuah tweet. 

"Kami akan membangun kembali pesawat itu. Kami akan memenuhi impian kami tentang Ukraina yang kuat, bebas, dan demokratis."

Ukroboronprom mengatakan dalam sebuah pernyataan tindak lanjut bahwa pesawat itu akan dibangun kembali dengan biaya Rusia dan perkiraan biaya perbaikan sebesar US$ 3 miliar.

"Ukraina akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa negara agresor membayar untuk pekerjaan ini," kata Ukroboronprom.

Antonov AN-225 dibangun pada 1980-an untuk menggantikan pesawat yang lebih kecil dengan tujuan mengirimkan pendorong roket dan pengorbit pesawat ulang-alik ke lokasi peluncuran mereka, menurut space.com. 

3 dari 3 halaman

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin: