Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi akhirnya membuka kembali pintu kedatangan jemaah asing dari seluruh dunia untuk ibadah Haji 2022. Penerimaan jemaah haji asing ini merupakan yang pertama setelah dua tahun pembatasan akibat pandemi COVID-19.Â
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengungkapkan bahwa revisi kuota jemaah haji 2022 akan segera dirilis ke masing-masing negara yang selama ini mengirimkan warganya, seperti dilansir The Guardian, Senin (7/3/2022).
Pada 2020, otoritas Arab Saudi membatasi ibadah Haji hanya untuk warga dan penduduk di dalam Kerajaan saja. Keputusan itu sebagai bagian dari langkah-langkah ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang mematikan.
Advertisement
Pencabutan pembatasan bagi jemaah haji internasional untuk haji 2022 terjadi kurang dari 24 jam setelah Kerajaan Arab Saudi membuka pintu gerbangnya untuk penerbangan langsung dari 17 negara termasuk Nigeria.
Dengan pencabutan aturan ini, jutaan umat muslim di seluruh dunia mendapatkan jaminan untuk berpartisipasi dalam rangkaian ibadah Haji yang akan diadakan antara Juni dan Juli 2022.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cabut Aturan Tes PCR dan Masker
Kerajaan Arab Saudi mencabut beberapa kebijakan melawan COVID-19. Pemakaian masker di luar ruangan dan jaga jarak di luar ruangan sudah tidak wajib.
Dilaporkan Arab News, Minggu (6/3/2022), aturan itu berlaku secara nasional. Meski demikian, pengunjung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi masih harus pakai masker.
Baca Juga
Pengunjung yang datang ke Arab Saudi juga tak perlu lagi melakukan karantina. Tes COVID-19 juga tak diperlukan begitu tiba.
Namun, pengunjung dibutuhkan punya asuransi untuk membiayai pengobatan COVID-19.
Masyarakat pun diminta untuk mengambil dosis vaksin booster dan tetap check-in dengan aplikasi Tawakkalna saat masuk ke sebuah fasilitas atau acara.
Advertisement
Arab Saudi Siap Akhiri Pandemi COVID-19
Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan pandemi COVID-19 sedang menuju akhir. Pihak kementerian mengapresiasi masyarakat yang sadar protokol kesehatan dan tingkat vaksinasi COVID-19 yang tinggi.
Dilaporkan Saudi Gazette, Senin (7/3/2022), Kemenkes Arab Saudi berkata kasus virus corona berkurang 95 persen ketimbang periode monitoring sebelumnya. Kasus kritis juga turun hingga 62 persen.
Juru bicara Kemenkes Arab Saudi Dr. Mohammed Al-Abdali juga menyatakan akan mengakhiri konferens pers periodik. Ada 225 konpers yang digelar sejauh ini. Konpers selanjutnya akan digelar apabila diperlukan saja.
Dr. Al-Abdali berkata negaranya mengikuti protokol terbaik di level internasional. Alhasil, program vaksinasi mencapai 99 persen.
Akan tetapi, Dr. Al-Abdali mengingatkan bahwa pandemi secara global belum selesai, sebab masih ada negara-negara yang terdampak parah dari kematian karena virus corona.
Update Kasus di Arab Saudi
Berdasarkan data di situs Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Senin (7/3/2022), ada 10 ribu kasus aktif di kerajaan tersebut.
Berikut lima lokasi dengan kasus aktif tertinggi:
1. Ar Riyad: 2.855 kasus
2. Jeddah: 1.875 kasus
3. Makkah Al-Mukarramah: 1.227 kasus
4. Al Madinah Al Munawwarah: 514 kasus
5. Ad Dammam: 353 kasus
Total dosis vaksin yang disalurkan mencapai 61,4 juta.
Advertisement