Liputan6.com, Moskow - Pemerintah Rusia menuntut negara-negara barat untuk mengingat komitmen mereka terkait diplomasi dan relasi kekonsuleran. Hal itu tertuang pada Konvensi Wina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, meminta agar akreditasi dari perwakilan diplomasi Rusia dijaga berdasarkan konvensi tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Tentunya, kami menuntut mereka (negara-negara barat) menegaskan komitmen-komitmen dan apa yang paling penting lagi secara tegas mematuhi mereka," ujar Maria Zakharova seperti dikutip media pemerintah Rusia, TASS, Senin (7/3/2022).
Saat ini, diplomat Rusia sedang tersandung masalah di AS. Ada 12 diplomat yang terkena persona non grata.
Sebelumnya, Maria Zakharova sempat meledek media-media barat yang mengabarkan akan ada invasi Rusia. Wanita itu berkata meminta kapan jadwal invasinya.
Sekitar seminggu kemudian, Rusia menyerang Ukraina.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
12 Diplomat Diusir
Sebanyak 12 diplomat Rusia yang diusir adalah perwakilan di Markas PBB yang berada di New York, Amerika Serikat.
Mereka diminta pergi dari AS pada 7 Maret 2022.
Pihak Kemenlu berkata pengusiran itu menambah parah hubungan bilateral dan pihak AS dinilai provokatif.
Kini, muncul kemungkinan Rusia juga melakukan pengusiran kepada diplomat-diplomat AS atas buntut dari tindakan di New York.
Advertisement