Liputan6.com, Kiev - Berikut ini rangkuman peristiwa penting dari hari ke-13 invasi Rusia ke Ukraina, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (9/3/2022):
- Koridor Kemanusiaan
Hari ketigabelas perang Rusia Ukraina jatuh pada Selasa 8 Maret. Hari itu tercatat Moskow membuka koridor kemanusian untuk memungkinkan orang meninggalkan lima kota Ukraina: Cherhihiv, Kharkiv, Mariupol dan ibu kota Kiev, serta Sumy. Kantor berita Interfax Rusia melaporkan.
Baca Juga
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan pada hari Selasa bahwa warga sipil akan mulai meninggalkan Sumy dan Irpin.
Advertisement
Sebelumnya, Rusia telah mengumumkan rencana untuk gencatan senjata lain dan pembukaan "koridor kemanusiaan" untuk membiarkan warga sipil di kota-kota Ukraina yang terkepung mengungsi ke arah pilihan mereka. Ini terjadi setelah Ukraina menolak rencana Rusia sebelumnya yang mengusulkan rute evakuasi sebagian besar ke Rusia dan sekutunya, Belarus.
- Kota-kota Besar Ukraina Jadi Target Rusia
Pasukan Rusia telah meluncurkan ratusan rudal dan serangan artileri, menjatuhkan bom kuat di daerah pemukiman Chernihiv, sebuah kota di utara Kiev, kata pejabat Ukraina. Mykolaiv di selatan dan Kharkiv, kota terbesar kedua di negara itu, juga diserang.
Pasukan Ukraina juga mempertahankan Odesa, kota pelabuhan terbesar di Ukraina, dari kapal-kapal Rusia. Tapi kolom unit lapis baja Rusia yang mengancam Kiev masih bersiaga.
- Lebih Banyak Pembicaraan
Negosiator Rusia mengatakan mereka tidak memiliki perkembangan positif untuk dilaporkan setelah pembicaraan dengan Ukraina dan memperingatkan untuk tidak mengharapkan putaran berikutnya membawa hasil akhir.
Pembicaraan (ketiga antara Rusia Ukraina) itu "tidak mudah," kata Vladimir Medinsky.
Putaran keempat akan berlangsung segera, kata Rusia. Para menteri luar negeri Rusia dan Ukraina diperkirakan akan bertemu di Turki pada hari Kamis.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Korban Tewas hingga Bantuan
- Korban Tewas
Intelijen militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Ukraina membunuh seorang jenderal Rusia di dekat kota Kharkiv yang terkepung – komandan senior Rusia kedua yang tewas dalam invasi tersebut.
Kementerian pertahanan Rusia tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Ukraina mengatakan pasukannya telah membunuh lebih dari 11.000 tentara Rusia. Rusia telah mengkonfirmasi sekitar 500 korban. Tidak ada pihak yang mengungkapkan korban Ukraina.
Sedikitnya sembilan orang, termasuk dua anak-anak, tewas dalam serangan udara "musuh" di kota Sumy, sekitar 350 kilometer (217 mil) timur Kiev, kata layanan penyelamatan Ukraina kepada AFP.
- Krisis Minyak
Rusia memperingatkan bahwa harga minyak bisa melonjak menjadi $300 per barel dan mungkin menutup pipa gas utama ke Jerman jika Barat menghentikan impor minyak atas invasi ke Ukraina, karena pembicaraan damai membuat sedikit kemajuan.
Perusahaan gas alam Rusia Gazprom melanjutkan pengiriman gas melalui Ukraina dengan volume yang sama yaitu 109,5 juta meter kubik per hari, lapor kantor berita RIA Novosti.
- Bantuan
Bank Dunia menyetujui pinjaman dan hibah senilai $723 juta untuk Ukraina yang akan ditransfer dalam beberapa hari ke depan. Negosiator kongres AS mendekati kesepakatan untuk memberi Ukraina miliaran dolar dalam bantuan darurat. Gedung Putih meminta $10 miliar.
Â
Advertisement
Krisis Pengungsi hingga Perusahaan Asing Tinggalkan Rusia
- Krisis Pengungsi
Sebuah serangan udara Rusia menghantam sebuah pabrik roti di Ukraina utara dan menewaskan sedikitnya 13 warga sipil, kata pejabat Ukraina.
Sebanyak lima juta orang Ukraina dapat melarikan diri dari negara itu jika invasi Rusia berlanjut, kata diplomat tinggi UE, sementara badan pengungsi PBB mengatakan setidaknya 1,7 juta telah pergi sejauh ini.
- Dampak Internasional pada Makanan
Jerman akan menjadi tuan rumah pertemuan virtual para menteri pertanian dari negara-negara G7 pada hari Jumat untuk membahas dampak invasi terhadap keamanan pangan global dan cara terbaik untuk menstabilkan pasar pangan, kata pemerintah.
- Estee Lauder Menangguhkan Kegiatan di Rusia
Estee Lauder Companies Inc telah memutuskan untuk menangguhkan semua kegiatan komersial di Rusia, termasuk menutup semua tokonya di negara tersebut. Perusahaan yang berbasis di New York, yang menjual produk kosmetik dan perawatan kulit, juga akan menangguhkan situs merek dan pengiriman ke pengecernya di Rusia, tambahnya.