Sukses

Pengamat: Invasi Rusia Berhenti Bila Ukraina Menjadi Negara Netral

Pengamat internasional menilai bahwa cara Ukraina dalam menghadapi Rusia bisa menentukan nasibnya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Perang antara Rusia dan Ukraina saat ini sudah memasuki hari ke-14. Sejauh ini, Rusia masih belum menunjukkan adanya deeskalasi perang bahkan masih menggempurkan serangannya walaupun banyak warga sipil yang menjadi korban. 

Lantas, cara apa yang mungkin ditempuh bagi kedua negara? 

Menurut Pengamat Hubungan Internasional Suzie Sudarman, Ukraina harus memahami bahwa dunia internasional memiliki security stucture yang menyebabkan adanya kestabilan. Security structure tersebut membuat Rusia memiliki netralitas. 

"Kalau saya mendengarkan jenderal Amerika, mereka menyebut bahwa pemimpin Ukraina ini agak konyol karena tahu bahwa AS dan NATO tidak akan membantu, namun memiliki pandangan tersendiri tentang apa yang ia lihat. Jadi dia lupa sejarah bahwa negara adidaya membutuhkan sphere of influence," ujar Suzie.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Terpengaruh Zionis

Suzie menambahkan, Ukraina sebaiknya lebih tahu ketika posisinya sudah terpojok dan tidak ada negara yang menolong maka semakin kecil harapannya untuk menjadi sebuah negara Eropasentris hingga jadi anggota NATO. 

"Kalau posisinya seperti itu pasti kan semakin kecil kemungkinan permohonan masuk Uni Eropa akan terkabul," ujar Suzie lagi. 

Presiden Voldymyr Zelensky, menurutnya, kemungkinan terpengaruhi oleh latar belakang ras, seperti Israel dan Yahudi.

"Jadi dia menghadapi Rusia itu seperti orang Israel menghadapi orang Arab, karena lupa sejarah hubungan internasional," tambah Suzie lagi. 

Ia juga mengatakan, Zelensky banyak terpengaruh ajaran Zionis, sehingga caranya dalam menanggapi Rusia akan terpengaruh. 

Terkait kemungkinan perundingan antara kedua negara berselisih tersebut, Suzie menjelaskan bahwa opsi bagi Ukraina hanyalah tidak membuat Rusia semakin geram. "Kalau Zelensky mau negaranya diselamatkan oleh Putin, ia harus membiarkan negaranya netral dan tidak mungkin menjadi merdeka seperti yang diinginkan di awal," papar Suzie lagi. 

3 dari 3 halaman

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina: