Liputan6.com, Teluk Meksiko - Pesawat yang ditumpangi mantan Presiden AS Donald Trump dilaporkan melakukan pendaratan darurat akibat kerusakan mesin.
Mengutip situs The Guardian, Kamis (10/3/2022), pesawat dilaporkan terpaksa melakukan pendaratan darurat pada Sabtu 5 Maret malam setelah mengalami kerusakan mesin di atas Teluk Meksiko.
Baca Juga
Dassault Falcon 900 telah terbang sekitar 75 mil dari Bandara New Orleans sebelum kembali ke kota, kata sumber yang tidak disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters.
Advertisement
Pesawat itu telah membawa Trump kembali ke resor mewahnya di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, dari sebuah hotel di New Orleans tempat dia berbicara kepada para donor partai Republik di sebuah acara pribadi.
Penumpang lain termasuk agen Secret Service, staf pendukung dan beberapa penasihat Trump. Pesawat berbalik tepat sebelum pukul 11.00 malam.
Situs web Politico, yang pertama kali melaporkan insiden tersebut, mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa audio komunikasi antara pilot dan menara kontrol lalu lintas udara mengungkapkan bahwa pendaratan itu digambarkan sebagai "bersifat darurat".
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pesawat Milik Pendonor
Pesawat itu milik seorang donor yang meminjamkannya kepada mantan presiden untuk malam itu, dan penasihat Trump mengamankan pesawat donor lain untuk membawanya kembali ke Florida. Dia mendarat di Palm Beach sekitar pukul 03.00 pagi pada Minggu 6 Maret.
Pada acara di New Orleans, Trump menyampaikan pidato 84 menit yang diskursif dan aneh, merenungkan bahwa AS harus memasang bendera China di jet F-22 dan “mengebom Rusia” sebagai balasan atas invasi ke Ukraina.
"Dan kemudian kami berkata, 'China melakukannya, kami tidak melakukannya, China melakukannya,' dan kemudian mereka mulai berkelahi satu sama lain dan kami duduk dan menonton," kata Donald Trump kepada penonton yang tertawa.
Trump juga menggoda pemilihan presiden pada 2024, dengan mengatakan: “Kami melihatnya dengan sangat, sangat kuat. Kita harus melakukannya. Kita harus melakukannya.”
Dia kemungkinan akan mengudara lagi pada hari Sabtu ketika dia mengadakan rapat umum di Florence, Carolina Selatan, bersama dengan Gubernur Henry McMaster dan kandidat kongres Russell Fry dan Katie Arrington.
Advertisement