Liputan6.com, Jakarta - Para ahli paleontologi di Kota Chongqing, China barat daya, menemukan sebuah fosil stegosaurus berusia 169 juta tahun. Fosil itu telah diekskavasi dari sebuah lokasi penggalian fosil besar di wilayah Yunyang.
Ahli paleontologi China dan Inggris mengidentifikasi fosil itu sebagai spesies stegosaurus baru, menurut biro perencanaan dan sumber daya alam kota tersebut.
Baca Juga
"Ini merupakan stegosaurus tertua yang pernah ditemukan di Asia dan salah satu fosil stegosaurus paling tua yang digali di seluruh dunia," ujar Dai Hui, peneliti di Biro Eksplorasi Geologi dan Mineral Chongqing.
Advertisement
Menilai dari fosil yang baru digali itu yang mencakup tulang punggung, bahu, kaki, dan tulang rusuk serta lapisan pelindung seperti "baju zirah", spesies baru tersebut memiliki panjang sekitar tiga meter dan tinggi dua meter, dengan dua pasang taji tulang besar di ujung ekornya.
China kaya akan spesies stegosaurus, menyumbang sekitar 40 persen dari jumlah spesies itu di dunia. Sebagian besar fosil stegosaurus tersebar di Sichuan, Chongqing, Xinjiang, Mongolia Dalam, dan Tibet, tutur Dai.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dinamai Bashanosaurus Primitivus
Para peneliti menamai dinosaurus itu Bashanosaurus primitivus. Kata "Bashan" mengacu pada nama kuno untuk daerah Chongqing, dan kata Latin "primitivus" untuk "pertama".
"Bashanosaurus primitivus memberikan bukti fisik baru untuk studi asal-usul stegosaurus," imbuh Dai.
Sebuah artikel penelitian terkait penemuan itu telah dipublikasikan di Journal of Vertebrate Paleontology pada Jumat 4Â Maret 2022.
Advertisement