Liputan6.com, Jakarta - Menurut ahli bedah plastik yang berbasis di Ohio Dr. Brian Dorner, salah satu kesalahpahaman umum tentang bidangnya adalah dari mana proses ini dikaitkan dengan menggunakan bahan baku plastik.
Dikutip dari laman Mentalfloss, Kamis (10/3/2022), orang cenderung menganggap operasi plastik terbuat dari plastik. Selain itu juga rekat dengan operasi payudara.
Advertisement
Baca Juga
"Sebenarnya, implan payudara dibuat menggunakan cangkang silikon dan diisi dengan garam atau gel silikon. Tetapi tidak semua orang setuju bahwa silikon bahkan dianggap sebagai jenis plastik: Ini lebih merupakan persilangan antara karet dan plastik," ujar Dr. Brian Dorner.
Kata plastik berasal dari bahasa Latin plasticus dan bahasa Yunani plastikos, yang berarti "cocok untuk dicetak, mampu dicetak menjadi berbagai bentuk; berkaitan dengan pencetakan," demikian ditulis dalam Kamus Etimologi Online.
Ketika plastik pertama kali muncul secara tertulis pada akhir abad ke-16 dengan ejaan plasticke, itu merujuk pada seni mencetak atau memahat, biasanya dengan tanah liat atau lilin.
Pada abad ke-17, orang mulai menggunakannya sebagai istilah untuk seniman yang membuat patung, dan sebagai cara untuk menggambarkan karya seni mereka yang sudah jadi.
Plastik juga menjadi kata sifat, yang menggambarkan bahan lunak apa pun yang dapat dicetak.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Catatan Pertama Soal Operasi Plastik
Catatan tertulis pertama dari istilah operasi plastik berasal dari jurnal medis bernama The Lancet edisi tahun 1837, yang menyebutnya sebagai "cabang ilmu bedah dimana hanya ahli bedah yang melakukan operasi seperti seniman sejati."
Dengan kata lain, plastik tidak hanya mengacu pada fakta bahwa ahli bedah bekerja dengan bahan yang sangat mudah dibentuk; itu juga memunculkan konotasi artistik yang sudah lama ada dari kata tersebut.
Begitu pula istilah terkait seperti operasi hidung (rekonstruksi hidung), yang pertama kali muncul di media cetak pada tahun 1820-an.
The Encyclopedia of America menggambarkannya sebagai "seni memulihkan hidung".
Advertisement