Liputan6.com, Beijing - China ikut mengkritik Amerika Serikat karena mengoperasikan laboratorium yang menyimpan sejumlah besar 'virus' berbahaya di Ukraina.
Hal ini pertama kali terungkap setelah seorang pejabat pertahanan Rusia mengklaim telah memperoleh bukti tentang fasilitas tersebut, demikian dikutip dari laman asiatimes, Jumat (11/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
AS kemudian mengatakan bahwa misi itu bukan persenjataan tetapi dibuat untuk alasan kesehatan masyarakat.
Dalam briefing media pada Selasa (8/3), Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mendesak AS untuk mengungkapkan informasi spesifik tentang bio-lab dan fasilitas terkait di Ukraina sesegera mungkin.
Termasuk virus mana yang disimpan dan penelitian apa yang telah dilakukan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengangkat topik pada Minggu kemarin ketika dia mengatakan bahwa karyawan laboratorium bio Ukraina telah diberitahu segera untuk menghancurkan patogen berbahaya termasuk wabah, antraks, kolera, tularemia dan penyakit mematikan lainnya yang menginfeksi agen pada 24 Februari 2022.
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Victoria Nuland mengatakan dalam kesaksian Selasa di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri Senat bahwa AS memang memiliki fasilitas penelitian biologi di Ukraina dan sedang bekerja dengan pihak Ukraina tentang bagaimana mereka dapat mencegah bahan penelitian jatuh ke tangan pihak berwenang.
Rusia mengatakan, jika ada serangan biologis di Ukraina, itu pasti akan dilakukan oleh Rusia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rusia Minta AS Terbuka
Kementerian Luar Negeri Rusia menekan Washington untuk menjelaskan kepada masyarakat internasional tujuan dari laboratorium biologi yang didanai Amerika Serikat di Ukraina.
"Kami ingat selama bertahun-tahun Amerika Serikat mencari berbagai jenis senjata kimia, biologi, bakteriologis, dan sebagainya di seluruh dunia untuk membunuh orang," kata juru bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova.
Dia mengatakan bahwa Kiev baru-baru ini mulai menghapus jejak program laboratorium biologis yang selama ini mereka mulai, demikian dikutip dari laman Xinhua, Kamis (10/3/2022).
"Kami menerima dokumentasi dari karyawan Ukraina di laboratorium biologi tentang penghancuran segera patogen berbahaya, wabah, antraks, kolera, dan penyakit mematikan lainnya pada 24 Februari 2022," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa masalah ini sangat penting dan seluruh dunia ingin mengetahui tujuan dari laboratorium ini.
Advertisement