Liputan6.com, Hong Kong - Hong Kong melaporkan 27.647 kasus baru COVID-19 pada Sabtu (12 Maret), dengan pemimpin kota Carrie Lam mengatakan wabah itu belum melewati puncaknya meskipun jumlah kasus harian baru-baru ini sedikit menurun.
Otoritas kesehatan melaporkan 27.647 kasus positif baru di Hong Kong pada Sabtu, dibandingkan 29.381 infeksi baru pada Jumat dan 31.402 kasus baru pada Kamis. 198 kematian baru juga dilaporkan dalam 24 jam terakhir. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (12/3/2022).
"Pada saat ini, kami tidak dapat dengan nyaman mengatakan bahwa kami telah melewati puncaknya," kata Lam kepada wartawan.
Advertisement
Lam menambahkan bahwa pasokan makanan segar dari China daratan sebagian besar telah dipulihkan ke tingkat sebelumnya, setelah pembelian panik dalam beberapa pekan terakhir membuat beberapa rak supermarket kosong.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus COVID-19 di Hong Kong
Hong Kong telah mencatat hampir 650.000 infeksi COVID-19 dan sekitar 3.500 kematian secara total sejak awal 2020, dengan sebagian besar dari mereka dalam dua minggu terakhir.
Hong Kong, seperti China daratan, telah mengadopsi strategi "nol dinamis" yang berupaya mengekang infeksi dengan langkah-langkah mitigasi yang ketat, bahkan ketika sebagian besar kota besar lainnya belajar untuk hidup dengan virus.Â
Pendekatan China dan Hong Kong telah sangat diuji oleh varian Omicron yang menyebar cepat.
Hong Kong mencatat kematian paling banyak per satu juta orang secara global dalam seminggu hingga 9 Maret, menurut publikasi data Our World in Data. Sebagian besar adalah warga lanjut usia yang tidak divaksinasi.
Advertisement