Liputan6.com, Kiev - Rentetan rudal Rusia menghantam pangkalan besar Ukraina di dekat perbatasan dengan anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Polandia pada Minggu (13 Maret), menewaskan 35 orang dan melukai 134, kata seorang pejabat setempat.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Senin (14/3/2022), Kementerian pertahanan Rusia mengatakan serangan udara itu telah menghancurkan sejumlah besar senjata yang dipasok oleh negara-negara asing yang disimpan di fasilitas pelatihan yang luas itu, dan telah menewaskan "hingga 180 tentara bayaran asing".
Baca Juga
Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi korban yang dilaporkan oleh kedua belah pihak.
Advertisement
Serangan terhadap Pusat Perdamaian dan Keamanan Internasional Yavoriv, ​​sebuah pangkalan hanya 25 km dari perbatasan Polandia yang sebelumnya menampung instruktur militer NATO, membawa konflik ke ambang pintu aliansi pertahanan Barat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Eskalasi Perang
Rusia telah memperingatkan pada hari Sabtu bahwa konvoi pengiriman senjata Barat ke Ukraina dapat dianggap sebagai target yang sah.
Inggris menyebut serangan itu sebagai "eskalasi signifikan", dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menanggapi dengan sebuah posting di Twitter yang mengatakan "kebrutalan harus dihentikan".
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan, berbicara di CBS's Face the Nation, memperingatkan bahwa setiap serangan di wilayah NATO akan memicu tanggapan penuh oleh aliansi tersebut.
Gubernur regional Maksym Kozytskyy mengatakan pesawat Rusia menembakkan sekitar 30 roket ke fasilitas Yavoriv dan beberapa dicegat. Sedikitnya 35 orang tewas dan 134 terluka, katanya.
Juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan Rusia telah menggunakan senjata jarak jauh berpresisi tinggi untuk menyerang Yavoriv dan fasilitas terpisah di desa Starichi.
"Akibat serangan itu, hingga 180 tentara bayaran asing dan sejumlah besar senjata asing dihancurkan," katanya.
Fasilitas seluas 360 km persegi adalah salah satu yang terbesar di Ukraina dan terbesar di bagian barat negara itu, yang sejauh ini terhindar dari pertempuran terburuk.
Advertisement