Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dan Kenya adalah teman lama dan merupakan mitra penting. Kali ini perwakilan dari negara tersebut menyambangi Tanah Air, bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
"Saya sangat senang menerima rekan Menteri Luar Negeri perempuan. Hari ini, saya sangat senang menyambut Sekretaris Kabinet Omamo ke Jakarta," ujar Menlu Retno dalam keterangan pada Press Briefing virtual pertemuan Bilateral Menlu RI-Menlu Kenya, Kamis (17/3/2022).
Baca Juga
Sore ini, kita akan menyaksikan peresmian Kedutaan Besar Republik Kenya di Jakarta.
Advertisement
"Ini merupakan momentum penting bagi hubungan bilateral Indonesia dan Kenya, untuk mendekatkan kedua negara kita," ucap Menlu Retno.
"Kami juga senang menyaksikan banyak perkembangan yang menggembirakan dalam hubungan bilateral. Ini adalah momentum penting bagi hubungan bilateral antara Indonesia dan Kenya, untuk mendekatkan kedua negara kita".
Hubungan Indonesia-Kenya semakin strategis dalam menghadapi arus global.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fokus Lainnya
Dalam kunjungan tersebut, Sekretaris Kabinet Omamo dan Menlu Retno juga menandatangani dua MoU tentang Konsultasi Diplomatik bilateral dan Peningkatan Kapasitas Diplomatik.
"Dalam kunjungan Sekretaris Kabinet, kami juga telah menyimpulkan MoU dibidang pendidikan antara Universitas di Indonesia dan Kenya dan MoU antara Kantor Berita Indonesia Antara dan Kenya Broadcasting Corporation. Dalam waktu dekat, kita akan menandatangani MoU antara Komisi Pemilu kita masing-masing. Komisi yang akan memperkuat kerjasama dalam pengelolaan pemilu."
Selain itu, keduanya juga melakukan pembicaraan bilateral konstruktif di tiga sektor penting kerja sama. Berikut ini di antaranya:
Pertama, Kerja Sama Kesehatan
"Kami berbagi pandangan bahwa 2022 harus menjadi tahun pemulihan dari pandemi di mana vaksin memegang peranan yang sangat penting. Kami sepakat tentang pentingnya akses vaksin yang setara untuk mengakhiri arus pandemi, terutama untuk memenuhi target WHO 70% dari total cakupan vaksinasi pada pertengahan tahun 2022, terutama untuk negara berkembang," papar Menlu Retno.
"Saya berbagi tentang komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada penguatan global arsitektur kesehatan dan menempatkan isu ini sebagai salah satu prioritas Indonesia untuk Presidensi G20."
Kedua, tentang Pemulihan Ekonomi
Pada hubungan ekonomi, tren positif nilai perdagangan terjadi selama 5 tahun terakhir dengan tren peningkatan hingga 15,73%. Bahkan selama pandemi nilai perdagangan kedua negara berkembang dengan 91,8% meningkat dari tingkat sebelum pandemi.
"Namun demikian kami sepakat untuk mengeksplorasi lebih lanjut langkah-langkah untuk meningkatkan ekonomi," ucap Menlu Retno.
Perningkatan hubungan antara lain melalui:
- Peningkatan akses pasar untuk produk potensial termasuk melalui FTA atau PTA.
- Kemungkinan perusahaan milik negara kami untuk mendukung Kenya megaproyek infrastruktur, kami membahas tentang infrastruktur kerja sama.
- Dan memanfaatkan momentum pembaruan MoU antara kita masing-masingKamar Dagang untuk mendorong interaksi yang lebih dekat di bidang ekonomi kerja sama.
Ketiga, di Bidang Pertahanan
"Kita membahas kerjasama masa depan antara kedua negara kita, terutama di bidang industri strategis. Kemungkinan BUMN kita mendukung megaproyek infrastruktur Kenya, kita bahas kerja sama infrastruktur.," ucap Menlu Retno.
"Saya tegaskan kembali kesiapan Indonesia untuk memperluas produk pertahanan dan militer kita ke benua Afrika, termasuk produk industri strategis kami oleh Badan Usaha Milik Negara, PT PAL, PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia ekspansi ke arah produk pesawat angkut militer dan penggunaan ganda."
Besok, Sekretaris Kabinet akan mengunjungi PT. PINDAD di Bandung untuk mendapatkan pengetahuan langsung tentang industri pertahanan Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno dan Sekretaris Kabinet Omamo juga berbicara tentang global dan isu-isu regional yang menjadi perhatian bersama.
"Saya berbagi prioritas Kepresidenan Indonesia di G20 untuk menciptakan yang lebih kuat arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital."
Indonesia, sambung Menlu Retno, bertujuan untuk mendukung pemulihan global yang lebih inklusif dan membantu danmenjembatani suara negara berkembang dan negara kurang berkembang.
"Saya juga menggarisbawahi bahwa inklusivitas adalah semangat utama Kepresidenan Indonesia."
Sehubungan dengan itu, Indonesia telah mengundang Country Chair AU dan NEPAD serta perwakilan negara pulau kecil sebagai undangan selama presisdensi Indonesia di G20.
Advertisement
Isu Ukraina Juga Dibahas
Dalam pertemuan tersebut, juga di bahas masalah yang berkembang di Ukraina.
"Kami berbagi pandangan yang sama bahwa hukum internasional dan Piagam PBB, khususnya prinsip menghormati keutuhan wilayah dan kedaulatan negara lain, harus dijunjung tinggi. Kami juga memiliki pandangan yang sama bahwa perang harus diakhiri sekarang; de-eskalasi harus diupayakan dan negosiasi damai harus diintensifkan; koridor kemanusiaan danlintas yang aman harus dihormati dan dilaksanakan sepenuhnya," tegas Menlu Retno.
Kenya sekarang duduk sebagai salah satu Anggota Tidak Tetap Keamanan PBB, Dewan yang memainkan peran yang sangat besar dalam hal ini.
Keduanya juga menggarisbawahi dukungan dalam pencalonan satu sama lain di berbagai forum internasional.
Â
Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker
Advertisement