Liputan6.com, London - Putri Anne dan suaminya Kapten Mark Phillips lolos dari upaya penculikan pada 20 Maret 1974, namun menyebabkan empat orang terluka.
Pasangan Kerajaan Inggris itu kembali ke Istana Buckingham di sepanjang Pall Mall ketika Rolls-Royce mereka yang dikemudikan supir terpaksa dihentikan oleh mobil lain yang menghalangi rute mereka.
Baca Juga
Seorang pria muncul dari kendaraan berwarna terang dan melepaskan enam tembakan, yang semuanya dikatakan tidak diarahkan pada pasangan kerajaan, tetapi meninggalkan empat orang terluka dan harus dirawat di rumah sakit.
Advertisement
Inspektur detektif swasta Putri James Beaton menembaki pria itu sebelum dia terluka dan supir Alex Callender, salah satu pengemudi senior Ratu, juga terluka.
Mereka berdua dibawa ke Rumah Sakit Westminster untuk menjalani operasi.
Seorang petugas polisi yang mendengar tembakan dan merespons kejadian kemudian tertembak di perut dan seorang pria yang lewat di taksi juga terluka.
Rowena Brassey, calon Putri, juga hadir ketika pria itu melompat keluar dan melepaskan tembakan sebelum mencoba melompat ke kendaraan Putri Anne.
Seorang petugas polisi mengejar pria itu dan melumpuhkannya sebelum menangkapnya.
Sang Putri terkejut tetapi tidak terluka dengan cara apa pun.
Pasangan itu segera kembali ke Istana Buckingham usai insiden.
Insiden itu menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana keberadaan yang tepat dari dua anggota Keluarga Kerajaan bisa diketahui oleh seorang anggota masyarakat.
Pelaku kemudian didakwa dan ditahan untuk diinterogasi. Keesokan harinya, ia segera dihadapkan ke hakim.
Polisi tak bisa segera menentukan apakah pria itu bekerja sendiri atau bagian dari sebuah organisasi tetapi mereka mengatakan bahwa kejadian tidak bermotivasi politik.
Saat insiden terjadi, Ratu dan Pangeran Philip sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia tetapi telah diberitahu tentang serangan itu.
Dalam Konteks
Setelah penyelidikan, segera diketahui bahwa penembakan itu adalah upaya penculikan pada Putri Anne untuk menahannya untuk tebusan.
Hal itu terungkap ketika sebuah surat yang ditulis oleh penyerang yang ditujukan kepada Ratu Elizabeth ditemukan menuntut £ 3 juta untuk pembebasannya.
Ian Ball, 26 tahun, dituntut atas percobaan pembunuhan detektif sang putri, dan berbagai pelanggaran di bawah Undang-Undang Pelanggaran Terhadap Orang.
Ball dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan ditempatkan di rumah sakit jiwa.
Upayanya untuk menculik Putri Anne tetap menjadi upaya terdekat yang dilakukan siapa pun untuk menculik anggota Keluarga Kerajaan.
Advertisement