Sukses

Terpaksa Mengungsi, Warga Kiev Adaptasi Jalani Rutinitas di Stasiun Bawah Tanah

Warga Kiev beradaptasi menjalani rutinitas di stasiun bawah tanah.

Liputan6.com, Kiev - Dengan sirene serangan udara dan bunyi ledakan yang sekarang menjadi suara malam yang akrab bagi penduduk Kiev, semakin banyak orang yang berlindung di stasiun metro bawah tanah kota, memerangi kebosanan saat mereka menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Meskipun Kiev sejauh ini terhindar dari pemboman intens yang terlihat di kota-kota seperti Kharkiv atau Mariupol, pihak berwenang mengatakan setidaknya 60 warga sipil telah tewas di ibu kota sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (19/3/2022).

Ledakan sebelum fajar, terdengar di seluruh kota telah menjadi bagian rutin dari kehidupan, dengan puing-puing dari serangan rudal menghancurkan puluhan bangunan tempat tinggal dan membuat kehidupan normal menjadi tidak mungkin.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Jadi Tempat Teraman

Seorang arsitek bernama Natalia Nochevchuk, yang telah berlindung di stasiun metro kota Syrets sejak hari pertama perang, mengatakan dia telah membagi waktunya antara rumahnya dan bawah tanah selama lebih dari tiga minggu.

"Kadang-kadang saya mengunjungi apartemen saya untuk mandi dan memasak makanan, tetapi untuk satu malam, saya harus kembali ke tempat penampungan karena itu pasti salah satu tempat teraman untuk tidur."

Kremlin telah berulang kali membantah menargetkan warga sipil selama apa yang disebutnya "operasi militer khusus", sementara Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang dengan sengaja menembaki daerah pemukiman.

Dengan pasukan Rusia berkumpul di luar Kiev, antrean panjang mobil telah menuju ke luar kota dalam beberapa pekan terakhir, membuat jalan-jalan sunyi senyap ketika ribuan orang bergabung dengan eksodus yang telah melihat setidaknya 3 juta orang Ukraina meninggalkan negara mereka.

3 dari 3 halaman

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina: