Liputan6.com, Jakarta - Jenderal TNI Andika Perkasa berkata memantau dengan lekat kondisi perang antara Rusia dan Ukraina. Hal itu ia turut diskusikan bersama Laksamana John C. Aquilino dari Amerika Serikat.
"Jelas karena militer adalah field saya, jadi dalam perjumpaan kami pun kami membahas dari aspek militer, baik dari kekuatan kedua belah pihak, kemudian strategi militer, termasuk logistiknya, termasuk kemudian aspek-aspek lain yang timbul di lapangan sesuai dengan pemberitaan di media yang kita dengar," ujar Jenderal TNI Andika Perkasa dalam konferensi pers, Senin (21/3/2022).
Baca Juga
Jenderal Andika juga menyayangkan apabila ada orang militer yang tidak mengikuti perkembangan di Ukraina, pasalnya ada yang bisa dipelajari dari konflik yang terjadi, meski Indonesia tidak mengalaminya.
Advertisement
Meski demikian, Andika enggan membocorkan hal-hal apa yang ia sorot dalam konflik tersebut.
"Kita sebagai profesional militer, kita sudah seharusnya mempelajari itu," ujarnya. "Saya enggak mau membicarakan detail tetapi sudah (mempelajari)."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Evaluasi Militer
Jenderal Andika bersama Laksamana Aquilino juga menggelar acara pertemuan untuk membahas hasil-hasil kolaborasi antara kedua negara. Jenderal Andika mengapresiasi kolaborasi militer yang dilakukan kedua negara.
"Salah satu bentuk partnership kami selain latihan, kemudian pertukaran, kemudian pendidikan, tetapi juga workshop, khususnya tentang jointness atau gabungan," ujar Jenderal Andika.
Selama kolaborasi berlangsung, Jenderal Andika mengaku banyak sekali dinamika atau variabel yang terjadi, sehingga program tak selalu persis dengan teorinya. Hal itulah yang menjadi dasar evaluasi antara kedua tokoh militer tersebut.
Lebih lanjut, sebagai Panglima TNI, Jenderal Andika berkata akan terus berkolaborasi untuk menggelar program bersama.
"Seperti yang sudah saya lakukan sejak saya di Angkatan Darat, juga terus berusaha meningkatkan partnership, karena memang sulit kita bekerja sendirian dalam hal apapun juga," jelasnya.
Advertisement