Sukses

Kesaksian Pekerja di Lokasi Sesaat Sebelum Pesawat China Eastern Airlines Jatuh

Para pekerja di sekitar pegunungan Guangxi mendengar ledakan.

Liputan6.com, Kunming - Sebuah pesawat penumpang dengan 132 orang di dalamnya jatuh di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China selatan pada Senin sore, kata departemen manajemen darurat regional.

Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines, yang berangkat dari Kunming dan menuju Guangzhou, menabrak daerah pegunungan dekat desa Molang di Kabupaten Tengxian di kota Wuzhou pada pukul 14:38, hingga menyebabkan kebakaran gunung. Demikian seperti dikutip dari laman Xinhua, Selasa (22/3/2022).

"Saya mendengar deru pesawat di sisi lain bukit. Sedetik kemudian, terjadi ledakan," kata seorang pekerja di dekat lokasi kecelakaan kepada Xinhua.

Ada 123 penumpang dan sembilan awak di dalam penerbangan MU5735, Administrasi Penerbangan Sipil China mengatakan di situsnya. Pemerintah mengatakan telah memulai mekanisme tanggap darurat dan tim kerjanya telah tiba di Wuzhou.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Kesaksian Pekerja

Seorang penduduk desa, Chen Weihao sedang bekerja di sebuah peternakan ketika dia melihat pesawat itu menukik.

"Pesawat tampak utuh ketika menukik. Dalam hitungan detik, jatuh," kata Chen, menambahkan bahwa lokasi kecelakaan adalah celah di gunung di mana tidak ada penduduk yang tinggal.

Api dari kecelakaan itu telah padam dan operasi penyelamatan sedang berlangsung, kata Chen Jie, seorang pejabat dari departemen manajemen darurat regional.

Pemadam kebakaran Wuzhou telah mengirim 117 petugas pemadam kebakaran dengan 23 truk pemadam kebakaran ke lokasi. Lebih lanjut 538 petugas pemadam kebakaran dari bagian lain Guangxi telah dikirim untuk bergabung dengan upaya penyelamatan, kata departemen pemadam kebakaran regional di akun Weibo-nya.

Provinsi tetangga, Guangdong, telah mengirimkan 505 petugas pemadam kebakaran dan 97 kendaraan untuk membantu operasi penyelamatan, dengan kelompok pertama sudah berada di lokasi.

"Ada beberapa puing pesawat di celah di gunung itu," kata seorang petugas penyelamat di lokasi kecelakaan kepada Xinhua. "Ada potongan sayap, salah satunya sekitar 2 atau 3 meter. Ada puing-puing lainnya, mungkin ada potongan pakaian."

Penduduk desa Shi Fuxiong mengatakan dia melihat lubang besar di lokasi kecelakaan dan pohon-pohon di sekitarnya dalam jarak puluhan meter telah rata. 

"Ada banyak puing-puing kecil dari pesawat dan bagasi, tetapi tidak ada puing-puing besar," katanya.

3 dari 3 halaman

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19: