Liputan6.com, Jakarta - Jatuhnya pesawat Boeing 737-800 dari Maskapai China Eastern Airlines seakan kembali membangun ketakutan di tengah masyarakat ketika hendak melakukan perjalanan dengan pesawat.
Kita sering berpikir bahwa kecelakaan pesawat adalah peristiwa bencana dan tak terelakkan.
Baca Juga
Dilansir dari laman Art of Manliness, Selasa (22/3/2022), dalam sebuah laporan yang menganalisis kecelakaan penerbangan dari tahun 1983 hingga 2000, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional menemukan bahwa tingkat kelangsungan hidup kecelakaan adalah 95,7%.
Advertisement
Jika itu terjadi pada Anda, apakah Anda tahu apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan peluang Anda untuk pergi?
Berikut adalah sejumlah cara yang harus Anda lakukan ketika berada di posisi tersebut:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Pergi dalam Keadaan Fit
Federal Aviation Administration (FAA) telah mempelajari dan menghitung jumlah korban selamat dari kecelakaan pesawat, serta menguji hampir 2.500 orang dalam simulasi evakuasi untuk mengetahui tipe orang yang biasanya selamat.
FAA telah menemukan bahwa perbedaan usia hingga jenis kelamin menyumbang 31% dari perbedaan antara waktu evakuasi orang.
Melarikan diri dari kecelakaan pesawat mengharuskan Anda untuk bermanuver dengan cepat melalui lorong-lorong sempit dengan bagasi dan puing-puing berserakan.
Anda kemudian harus menyelinap melalui pintu darurat yang lebarnya mungkin hanya dua puluh inci. Hal tersebut agak sulit dilakukan jika Anda tidak berada dalam keadaan fit.
Advertisement
2. Terbang dengan Pesawat yang Lebih Besar jika Memungkinkan
Menurut penyelidikan FAA, pesawat yang lebih besar memiliki lebih banyak penyerapan energi dalam kecelakaan yang berarti Anda mengalami gaya yang tidak terlalu mematikan, dan itu mungkin setara dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik.
3. Duduk di Kursi Dekat Pintu Keluar
Beberapa tahun yang lalu, Popular Mechanics menerbitkan sebuah artikel yang menganalisis setiap kecelakaan pesawat komersial di AS dan di mana para penyintas duduk di setiap kecelakaan. Penulis artikel menyimpulkan bahwa jika terjadi kecelakaan, tempat teraman untuk duduk adalah di bagian belakang pesawat.
Namun, Anda tidak tahu jenis kecelakaan apa yang akan Anda alami.
Alih-alih mengkhawatirkan apakah kursi Anda berada di dekat bagian belakang, fokuslah untuk menemukan kursi di dekat pintu keluar.
Menurut peneliti Ed Galea, mereka yang selamat dari kecelakaan pesawat biasanya hanya harus bergerak rata-rata lima baris untuk melarikan diri.
Advertisement
4. Baca Kartu Keselamatan dan Dengarkan Pramugari
Hal lain yang dapat Anda lakukan adalah membaca kartu keselamatan serta mendengarkan pramugari ketika mereka menjelaskan tentang antisipasi keselamatan pra-penerbangan mereka.
Membaca ulang kartu keselamatan akan mengingatkan Anda di mana pintu keluar terdekat dan apa yang harus dilakukan selama pendaratan darurat. Saat Anda membaca panduan keselamatan, pikirkan rencana tindakan Anda.
5. Waspada di Waktu Krusial
Dalam dunia penerbangan, aturan Plus 3/Minus 8 mengacu pada tiga menit pertama setelah lepas landas dan delapan menit terakhir sebelum mendarat.
Menurut penyelidik kecelakaan penerbangan, hampir 80% dari semua kecelakaan pesawat terjadi selama jangka waktu ini.
Di sela-sela waktu itu, kemungkinan terjadinya kecelakaan pesawat turun drastis.
Jadi, Anda harus ekstra waspada dan siap untuk mengambil tindakan selama 3 menit pertama setelah lepas landas dan 8 menit terakhir sebelum mendarat.
Advertisement
6. Lupakan Bagasi Bawaan Anda
Percaya atau tidak, Anda perlu diingatkan untuk melupakan barang bawaan Anda.
Ini akan memperlambat Anda dan menghalangi orang lain, dan itu dapat melukai Anda atau orang lain jika Anda mencoba menyelamatkan diri.
7. Kenakan Masker Oksigen Anda Segera Setelah Turun
Jika masker oksigen jatuh dari atas, kenakan segera setelah turun.
Menurut studi penumpang, kebanyakan orang berpikir mereka bisa bertahan satu jam tanpa masker setelah pesawat kehilangan tekanan.
Anda sebenarnya hanya punya beberapa detik.
Kekurangan oksigen beberapa detik saja dapat menyebabkan gangguan mental.
Advertisement