Sukses

Jelang 1 Bulan Invasi Rusia, 117 Anak di Ukraina Jadi Korban

Jumlah korban invasi Rusia ke Ukraina masih terus bertambah.

Liputan6.com, Kyiv - Invasi Rusia ke Ukraina akan tepat mencapai satu bulan pada 24 Maret 2022. Berdasarkan catatan pemerintah, korban anak-anak Ukraina sudah mencapai 117 orang. 

Angka itu berdasarkan data Kantor Jaksa Agung Ukraina pada Selasa (22/3). Salah satu korban anak hangus terbakar dan ada juga yang ditembak di mobilnya. 

Menurut informasi situs pemerintah Ukraina, Ukrinform, Rabu (23/2/2022), ada 117 anak yang meninggal dan 155 lainnya terluka. Korban terbanyak berasal dari daerah Kyiv, yakni 58 anak. 

Pada 21 Maret 2022, bus evakuasi dari kota Mariupol juga terkena sasaran tembak. Akibatnya, empat anak-anak harus dibawa ke rumah sakit. 

Ada 548 fasilitas pendidikan yang rusak, sebanyak 72 tempat hancur total. Kebanyakan berada di daerah Donetsk, Kharkiv, Mykolayiv, Sumy, Kyiv, Kherson, Chernihiv, dan kota Kyiv.

Fasilitas-fasilitas publik seperti sekolah, tempat olahraga, hingga perpustakaan dilaporkan terkena serangan Rusia. Pemerintah Ukraina masih kesulitan untuk memeriksa tempat-tempat tersebut.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Tentara Rusia Dituduh Mencuri Barang Warga Ukraina

Sebelumnya dilaporkan, aksi pencurian terjadi di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Para tentara Rusia dituding mencuri barang-barang milik warga Ukraina untuk dibawa pulang. 

Duta Besar Ukraina di Indonesia, Dr. Vasyl Haimanin, menjelaskan bahwa tentara Rusia masuk ke rumah warga-warga sipil yang berlokasi di kota-kota kecil. 

"Rusia sampai sekarang masih gagal menguasai kota-kota besar, lalu apa yang mereka lakukan di kota-kota kecil dan desa-desa? Mereka masuk ke toko, ke dalam rumah-rumah warga sipil, dan mencuri apapun yang ada: perhiasan, telepon genggam, peralatan, mobil, makanan. Itulah yang mereka lakukan," ujar Dubes Ukraina Vasyl Hamianin di konferensi pers virtual, Selasa (22/3).

Dubes Ukraina menilai tindakan seperti itu tidak mencerminkan tentara, melainkan pencuri.

Korban jiwa dari invasi Rusia masih terus bertambah. Lebih dari 100 anak-anak sudah menjadi korban. Dubes Ukraina berkata sekitar tiga juta orang sudah mengungsi. 

Dua anak Dubes Ukraina yang masih remaja juga beberapa hari lalu tiba di Indonesia, namun banyak anggota keluarganya yang lain lebih memilih menetap di Ukraina. 

"Mereka ingin menetap bersama negara, bersama rakyat," ujar Dubes Ukraina.

3 dari 3 halaman

Infografis Invasi Rusia: