Sukses

Pasokan Listrik di Tokyo Aman, Jepang Cabut Peringatan Hemat Energi Pasca-Gempa M 7,4

Peringatan hemat energi dicabut pada pukul 11 ​.00 waktu setempat, setelah pemerintah Jepang mengeluarkan seruan mendesak perihal tersebut pada hari sebelumnya.

Liputan6.com, Tokyo - Jepang mencabut peringatan pasokan listrik untuk Tokyo dan sekitarnya pada Rabu (23 Maret 2022) karena pasokan stabil. Ini diumumkan sehari setelah pemerintah memperingatkan kemungkinan pemadaman akibat gempa bumi magnitudo 7,4 pekan lalu.

Peringatan itu dicabut pada pukul 11.00 waktu setempat, setelah pemerintah mengeluarkan seruan mendesak pada hari sebelumnya untuk menghemat energi.

Tokyo Electric Power (Tepco) yang menggerakkan pasokan listrik ibu kota dan daerah sekitarnya telah menyelamatkan 3 juta rumah tangga di Jepang dan berhasil mencegah pemadaman listrik yang serius.

Dengan terhentinya pembangkit listrik tenaga panas akibat gempa yang mengguncang pantai timur laut Jepang pekan lalu dan cuaca dingin yang tidak terduga melanda Tokyo, pemerintah segera menyerukan penghematan listrik mulai Selasa (22/3) pagi.

"Kami dapat mencapai tingkat ini (penghematan energi) mulai Selasa pukul 15.00 karena semua orang menanggapi permohonan untuk mengurangi penggunaan energi, dan yang kami bisa sampaikan saat ini hanyalah rasa terima kasih," kata pejabat Tepco Jepang.

Peringatan serupa telah dikeluarkan untuk wilayah timur laut yang ditenagai oleh Tohoku Electric Power, tetapi peringatan itu dicabut pada Selasa malam.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Efek Gempa Magnitudo 7,3

Sebelumnya, beberapa wilayah Jepang kehabisan pasokan listrik pada Selasa (22 Maret) setelah pemerintah mengeluarkan peringatan pertama.

Dikutip dari laman Channel News Asia, pemerintah Jepang juga meminta konsumen untuk menghemat energi.

Penyebab pasokan listrik berkurang lantaran efek gempa bumi besar pekan lalu.

Hal ini lantas memaksa beberapa pembangkit listrik berhenti beroperasi.

Gempa dahsyat dengan magnitudo 7,3 mengguncang Jepang pada Rabu 16 Maret 2022 malam.

Gempa, yang awalnya bermagnitudo 7,3 kemudian diralat menjadi 7,4 oleh Badan Meteorologi Jepang, mengguncang pada 23.36 waktu setempat di lepas pantai Prefektur Fukushima di kedalaman 60 kilometer.

Gempa mengakibatkan empat orang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka dan memutuskan jaringan transportasi ke negara di Timur Laut itu.

Gempa Jepang kali ini menghidupkan kembali ingatan akan bencana pada 11 Maret 2011 di daerah yang sama dan menyebabkan kereta cepat Shinkansen ditangguhkan tanpa batas waktu, dengan setidaknya satu jalan raya utama ke daerah itu ditutup untuk pemeriksaan keselamatan.

Bagian depan bangunan jatuh ke jalan-jalan di beberapa kawasan dan tayangan televisi menunjukkan atap ubin curam runtuh di atas mobil yang terparkir dan hancur. Sementara itu, pekerja memeriksa jalan raya yang retak.

Listrik padam seketika di wilayah Tokyo pascagempa meskipun sebagian besar telah menyala kembali dalam tiga jam.

3 dari 3 halaman

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar COVID-19 Mati Gaya