Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyampaikan keberatannya jika Presiden Rusia Vladimir Putin tetap diundang untuk hadir ke G20.
Menanggapi hal tersebut, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) mengeluarkan pernyataan.
"Sudah sesuai dengan presidensi sebelumnya, adalah untuk mengudang semua anggota G20," ujar Dian Triansyah Djani, Stafsus Program Prioritas Kemlu dan Co-Sherpa G20 Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Hal harus diunderline juga adalah bahwa diplomasi Indonesia selalu didasarkan pada based of principal," ujarnya.
Dalam press briefing mingguan Kemlu RI pada Kamis (24/3/2022) Dubes Triansyah menyatakan bahwa Indonesia dalam mengetuai berbagai konferensi, forum, atau organisasi baik itu dalam konteks badan-badan PBB, atau pada saat kami memimpin DK PBB, ASEAN atau dewan lainnya, selalu berpegang pada rules of procedur dan aturan yang berlaku.
"Demikian juga di G20. Oleh karena itu, sudah kewajiban presiden G20 untuk mengundang seluruh anggotanya," ujar Dubes Triansyah.
"Saya ingin underline juga, bahwa penting bagi kita untuk fokus pada G20 menangani global recovery yang jadi prioritas warga dunia."
"Seperti diketahui bahwa duniakan belum sepenuhnya keluar dari krisis pandemi. Banyak negara berkembang mengalami kesulitan ekonomi. Jadi G20 berupaya dorong recovery tersebut."
"Jadi, saya pikir akan melangsungkan tugas kita seperti presidensi sebelumnya."
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dubes Rusia: Vladimir Putin Ingin Datang ke Indonesia
Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva berkata Presiden Vladimir Putin ingin datang ke Indonesia untuk menghadiri G20. Namun, ada beberapa catatan.
"Itu akan tergantung kepada banyak sekali hal terkait situasinya," ujar Dubes Rusia dalam konferensi pers, Rabu (23/3/2022).
Ketika ditanya media apakah Presiden Vladimir Putin ingin datang, Dubes Rusia membenarkan hal itu.
"Dia ingin datang," ujarnya.
Dubes Rusia pun mengingatkan bahwa pokok dari G20 adalah meningkatkan situasi ekonomi. Ia berkata keterlibatan Rusia juga sesuai slogan G20 di Indonesia, yakni Recover Together, Recover Stronger.
Saat ini, Rusia sedang melancarkan invasi ke Ukraina. Sejauh ini, ada 117 anak yang tewas, dan kondisi Rusia terhantam sanksi-sanksi ekonomi.
Advertisement