Sukses

Kisah Juara MasterChef Ukraina, Bagi Makanan Gratis ke Pengungsi Invasi Rusia

Ketika Rusia memulai serangannya di Ukraina pada bulan Februari, reaksi MasterChef Ukraina Ievgen Klopotenko bukanlah untuk mengambil senjata. Tapi memakai pisau untuk membantu para pengungsi makan.

Liputan6.com, Lviv - Ketika Rusia memulai serangannya di Ukraina pada bulan Februari, reaksi koki Ukraina Ievgen Klopotenko bukanlah untuk mengambil senjata. Melainkan menggunakan keahliannya untuk membantu para pengungsi akibat invasi Rusia.

Melalui restoran miliknya yang disebut "Inshni," dalam bahasa Ukraina "Others" atau lainnya.

Dibuka lebih dari seminggu yang lalu di kota barat Lviv, restoran ini menyajikan makanan gratis untuk siapa saja yang meminta menu no. 2.

"Saya mengerti bahwa saya tidak pandai menggunakan senjata ... tetapi saya tahu bahwa saya adalah pejuang yang sangat baik dengan pisau," kata Klopotenko. "Tujuan dan misi saya dalam hidup adalah memberi makan orang-orang."

Pemenang MasterChef versi Ukraina, Klopotenko menjadi berita utama beberapa tahun lalu ketika dia berkampanye untuk menempatkan borscht Ukraina, sup daging sapi dan kubis kemerahan, dalam daftar warisan dunia UNESCO. Pemerintah Rusia menentang klaim tersebut.

Pendanaan restoran berasal dari kantong Klopotenko sendiri, sumbangan dan pelanggan yang membayar makan dari menu terpisah.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kata Pengungsi

Klopotenko mengatakan mayoritas dari mereka yang makan makanan gratis telah meninggalkan rumah mereka di bagian lain Ukraina dan menuju Polandia.

Olena Severinova, yang terpaksa meninggalkan rumahnya di wilayah Donetsk timur karena pemboman dari pasukan Rusia yang maju, telah datang ke restoran Klopotenko setiap hari sejak dia tiba di Lviv.

"Saya terpaksa bermukim kembali karena perang," kata pria berusia 73 tahun itu sambil menangis. "Terima kasih kepada semua orang karena secara aktif mengambil bagian dalam menyelamatkan hidup kami ... Dia memberi kami makan secara gratis."

3 dari 3 halaman

Infografis Syarat Putin Stop Serang Ukraina

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.