Sukses

Otoritas Kiev Kirim Bus ke Mariupol, Evakuasi Warga Sipil yang Terperangkap

Sekitar 45 bus menuju Mariupol setelah Komite Internasional Palang Merah mengkonfirmasi bahwa Rusia telah setuju untuk membuka koridor yang aman.

Liputan6.com, Mariupol - Otoritas di Kiev mengirim bus ke kota pelabuhan selatan Mariupol untuk mencoba mengirimkan pasokan kemanusiaan dan mengevakuasi warga sipil yang terperangkap.

Dikutip dari laman BBC, Kamis (31/3/2022), sekitar 45 bus menuju Mariupol setelah Komite Internasional Palang Merah mengkonfirmasi bahwa Rusia telah setuju untuk membuka koridor yang aman.

Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.

Upaya sebelumnya untuk membuat gencatan senjata di Mariupol dan mengevakuasi warga sipil dengan aman telah gagal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

170 Orang Terjebak di Mariupol

Wali kota di wilayah itu mengatakan bahwa hingga 170.000 orang terperangkap di Mariupol tanpa listrik dan pasokan yang berkurang.

Kota Mariupol telah mengalami pemboman yang hampir terus-menerus oleh Rusia.

Mariupol telah menjadi fokus utama invasi Rusia ke Ukraina, dengan Vladimir Putin mengatakan bahwa penembakan Rusia hanya akan berhenti ketika tentara Ukraina menyerah.

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Cara Tampil Menawan Saat Foto Pakai Masker Cegah COVID-19