Liputan6.com, Riyadh - Koalisi pimpinan Arab Saudi yang terlibat dalam perang saudara di Yaman mengatakan pada Kamis (31/3) bahwa mereka tetap berkomitmen pada gencatan senjata yang diumumkan dua hari lalu, tulis Saudi Press Agency di Twitter.
Baca Juga
Advertisement
Koalisi Arab Saudi menegaskan bahwa angkatan udaranya tidak melakukan operasi tempur di dalam Yaman, demikian dikutip dari laman Xinhua, Jumat (1/4/2022).
Pihaknya juga mengatakan akan mengambil semua langkah untuk mencapai penghentian yang sukses dari operasi militer dan penciptaan perdamaian yang komprehensif.
Gencatan senjata diumumkan pada Selasa kemarin dan dimulai pada Rabu pagi setelah Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk (GCC) Nayef Falah Al-Hajraf meminta koalisi yang dipimpin Saudi dan semua pihak Yaman untuk menghentikan operasi militer di Yaman untuk membuka jalan bagi perdamaian.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Upaya dan Komunikasi Kedua Belah Pihak
Pembicaraan yang didukung GCC dan PBB dimulai dengan pertemuan tertutup pada hari Selasa di ibukota Saudi, Riyadh.
Tanpa partisipasi milisi Houthi yang didukung Iran. Pembicaraan diperkirakan akan berlanjut hingga 7 April.
Semua pembicaraan sebelumnya gagal mencapai konsensus untuk mengakhiri perang saudara di Yaman yang dimulai pada tahun 2014.
Advertisement