Liputan6.com, Cuenca - Sedikitnya 12 narapidana tewas dan 10 lainnya luka-luka dalam kerusuhan yang terjadi pada Minggu 3 April pagi di sebuah penjara di Ekuador selatan, menurut laporan awal oleh otoritas penjara.
Kerusuhan terjadi di kota Cuenca di sebuah fasilitas yang dikenal sebagai penjara Turi, salah satu kompleks pemasyarakatan terbesar di negara itu, demikian dikutip dari laman Xinhua, Senin (4/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi kerusuhan tersebut, pemerintah mengirimkan lebih dari 800 anggota polisi dan tentara gabungan untuk memulihkan ketertiban.
Menteri Dalam Negeri Patricio Carrillo mengatakan pada konferensi pers bahwa sejauh ini, "12 korban telah diidentifikasi."
"Motivasi (kerusuhan) karena ada organisasi yang ingin memiliki kekuasaan absolut di pusat dan ada beberapa sel yang memberontak melawan mereka," kata Carrillo.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Langkah Evakuasi
Pihak berwenang mengindikasikan bahwa selama gangguan, 90 tahanan dievakuasi, termasuk 10 yang terluka.
"Sayangnya, penjara telah lama menjadi ancaman permanen, tetapi hari ini keinginan itu ada dan kami akan mengambil tindakan yang diperlukan," kata Carrillo, menambahkan bahwa langkah-langkah sedang diambil untuk mencegah potensi kerusuhan di penjara lain di negara itu.
Kekerasan telah menjadi lebih umum di penjara Ekuador dalam beberapa tahun terakhir karena bentrokan antara geng-geng yang bersaing memperebutkan kendali.
Kerusuhan paling mematikan pernah terjadi pada September 2021 ketika 116 tahanan tewas dan 80 lainnya terluka.
Advertisement