Liputan6.com, Shanghai - ejabat kesehatan Shanghai pada Senin (4 April) membela kebijakan untuk memisahkan bayi dan anak kecil dari orang tua mereka jika mereka dinyatakan positif COVID-19, seiring meningkatnya rasa frustrasi terhadap pengendalian virus yang ketat di kota itu.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Senin (4/4/2022), sekitar 25 juta orang di Shanghai, kota dan pusat keuangan terbesar di China, tetap terkunci ketika pihak berwenang mencoba untuk memadamkan wabah virus paling parah di negara itu sejak akhir gelombang pandemi pertama pada awal 2020.
Advertisement
Baca Juga
Di bawah kendali virus China yang ketat, siapa pun yang ditemukan positif - bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala atau memiliki infeksi ringan - harus diisolasi dari orang yang tidak terinfeksi.
Itu termasuk anak-anak yang dites positif tetapi anggota keluarganya tidak, pejabat kesehatan mengkonfirmasi pada hari Senin, membela kebijakan yang telah menyebarkan kecemasan dan kemarahan di seluruh kota.
"Jika anak tersebut berusia kurang dari tujuh tahun, anak-anak itu akan menerima perawatan di pusat kesehatan masyarakat," kata Wu Qianyu, pejabat dari Komisi Kesehatan Kota Shanghai, Senin.
"Untuk anak-anak yang lebih besar atau remaja ... kami terutama mengisolasi mereka di tempat-tempat (karantina) terpusat."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tuai Kontroversi
Orang tua dan wali telah turun ke media sosial untuk menyuarakan kemarahan mereka atas kebijakan tersebut.
"Orang tua perlu memenuhi 'syarat' untuk menemani anak-anak mereka? Itu tidak masuk akal ... itu harus menjadi hak paling dasar mereka," tulis seorang komentator yang tidak disebutkan namanya di platform media sosial Weibo.
Video bayi dan anak kecil yang belum diverifikasi di bangsal yang dikelola negara telah dibagikan secara luas.
Tetapi pejabat Shanghai Wu mengatakan kebijakan itu merupakan bagian integral dari "pekerjaan pencegahan dan pengendalian" virus.
"Kami telah menjelaskan bahwa anak-anak yang orang tuanya juga positif ... dapat tinggal di tempat yang sama dengan anak-anak itu," tambahnya.
Advertisement