Sukses

Jerman dan Prancis Mulai Usir Para Diplomat Rusia dari Negaranya

Menlu kedua negara mulai mengusir para diplomat Rusia.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jerman menyatakan 40 diplomat Rusia sebagai "orang yang tidak diinginkan", kata menteri luar negeri Annalena Baerbock. Hal ini merupakan tindakan yang sama artinya dengan pengusiran dari negara itu.

Pengumuman pada hari Senin mengikuti langkah serupa oleh mitra Eropa dalam beberapa hari terakhir sebagai reaksi terhadap perang Rusia di Ukraina.

Dilansir dari laman Al Jazeera, Selasa (5/4/2022), tak lama setelah pengumuman Jerman, Prancis mengatakan akan mengusir 35 diplomat Rusia sebagai bagian dari aksi bersama Eropa. Sebelumnya pada hari Senin, Lithuania mengusir duta besar Rusianya.

Berbicara ketika Rusia menghadapi kritik global yang meningkat atas tuduhan bahwa pasukannya telah melakukan kekejaman di Bucha, sebuah kota dekat Kiev, Baerbock dari Jerman mengatakan langkah itu merupakan tanggapan terhadap “kebrutalan yang luar biasa” yang telah dilepaskan Kremlin di Ukraina.

“Gambar-gambar dari Bucha berbicara tentang kebrutalan yang luar biasa oleh para pemimpin Rusia dan oleh mereka yang mengikuti propagandanya dengan keinginan tak terbatas untuk memusnahkan,” kata Baerbock.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Tanggapan Rusia

Moskow mengatakan keputusan Jerman untuk mengusir sejumlah diplomat Rusia "tidak bersahabat" dan akan memperburuk hubungan.

“Pengurangan tidak berdasar dalam jumlah staf diplomatik di misi Rusia di Jerman akan mempersempit ruang untuk mempertahankan dialog antara negara-negara kita, yang akan mengarah pada penurunan lebih lanjut dalam hubungan Rusia-Jerman,” kata kedutaan Rusia di Berlin dalam sebuah pernyataan yang diposting di Telegram.

Kemudian pada hari Senin, Prancis mengumumkan akan mengusir puluhan diplomat Rusia.

"Prancis memutuskan malam ini untuk mengusir sejumlah personel Rusia dengan status diplomatik yang ditempatkan di Prancis yang kegiatannya bertentangan dengan kepentingan keamanan kami," kata kementerian luar negeri Prancis dalam sebuah pernyataan.

3 dari 3 halaman

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina: