Sukses

Kemlu RI Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Kereta Bawah Tanah New York

Judha memastikan bahwa sejauh ini tidak ada WNI yang terdata masuk dalam list korban penembakan kereta bawah tanah di New York, AS.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan di kereta bawah tanah New York, pada Selasa (12/4) pagi waktu setempat.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menyampaikan info tersebut dalam press brefing mingguan pada Kamis (14/4/2022) secara virtual.

"Sebagaimana kita pantau bersama, terjadi kasus penembakan di stasiun subway pada tanggal 12 April yang lalu," ujar Judha Nugraha.

"KJRI New York dalam hal ini telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas setempat."

Judha memastikan bahwa sejauh ini tidak ada WNI yang terdata masuk dalam list korban penembakan New York.

"Sampai saat ini, tidak ada korban WNI dari insiden penembakan tersebut."

Polisi di New York City telah menangkap seorang pria yang diduga menembak 10 penumpang dalam serangan selama jam sibuk di sebuah stasiun kereta bawah tanah Brooklyn.

Frank James (62) diduga telah mengenakan helm pekerja konstruksi, rompi dan masker gas sebelum melemparkan granat asap dan melepaskan tembakan.

Dilansir BBC, Kamis (14/4/2022), perburuan besar-besaran selama 30 jam diluncurkan setelah serangan itu. James ditahan pada Rabu sore di Manhattan setelah polisi menerima informasi, kata mereka.

"Rekan-rekan saya warga New York: kami mendapatkannya," kata Walikota Eric Adams melalui video saat konferensi pers.

Para pejabat mengatakan James adalah satu-satunya tersangka dalam penembakan di stasiun 36th Street di Brooklyn pada Selasa pagi, di mana 23 orang terluka, 10 di antaranya akibat tembakan.

Serangan itu memperbaharui seruan untuk mengatasi kekerasan dalam sistem transit kota.

Keechant Sewell, komisaris polisi New York, mengatakan bahwa James ditangkap "tanpa insiden".

"Tidak ada tempat tersisa baginya untuk lari," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Pencarian Tersangka Rumit

Pencarian James diperumit dengan kamera yang tidak berfungsi di dalam stasiun kereta bawah tanah. 

Para pejabat pada hari Rabu sedang bekerja untuk menentukan apakah satu atau beberapa kamera di stasiun itu rusak.

Pria bersenjata yang dicurigai melarikan diri dari tempat kejadian tetapi dikaitkan dengan serangan itu melalui van U-Haul sewaan. 

Kunci van, yang disewa di Philadelphia, ditemukan di tempat kejadian, bersama dengan pistol Glock 9mm, tiga magasin amunisi, wadah plastik berisi bensin, dan kartu kredit dengan nama James di atasnya, kata polisi. 

Sebuah pernyataan tertulis FBI mengatakan bahwa agen tersebut percaya James menyewa U-Haul di Philadelphia pada hari Senin dan mengendarainya ke New York, tiba pada hari berikutnya. 

Badan tersebut mengatakan bahwa catatan menunjukkan bahwa Glock dibeli secara sah di Ohio "oleh seorang individu bernama 'Frank Robert James'".

Polisi belum memberikan motif serangan itu, meskipun pihak berwenang mengatakan James telah memposting retorika nasionalis kulit hitam dan kata-kata kasar fanatik secara online dan "membuat berbagai pernyataan tentang sistem kereta bawah tanah New York City", termasuk tentang tunawisma di kereta bawah tanah dan "berbagai konspirasi teori", menurut dokumen pengadilan.

James diharapkan untuk membuat penampilan pengadilan pertamanya di New York pada hari Kamis. 

3 dari 4 halaman

Tak Terkait Terorisme

Insiden di Brooklyn tidak diselidiki sebagai tindakan terorisme, kata Komisaris NYPD Keechant Sewell.

Sewell mengatakan bahwa tersangka penembakan membuka tabung gas di kereta bawah tanah sebelum melepaskan tembakan dengan senjata api.

Dia membenarkan bahwa dia diyakini mengenakan rompi tipe konstruksi hijau dan kemeja abu-abu.

Sewell meminta masyarakat untuk menyampaikan informasi atau bukti video apa pun yang terkait dengan insiden penembakan New York, demikian dikutip dari BBC, Selasa (12/4/2022).

Korban menggambarkan kekacauan usai insiden penembakan di stasiun kereta Brooklyn, New York.

Laporan saksi mata mulai mengalir dari orang-orang yang berada di stasiun kereta api tempat kejadian itu terjadi.

Seorang saksi, yang diidentifikasi hanya sebagai Claire, dikutip oleh New York Post mengatakan bahwa dia tak bisa menghitung jumlah tembakan yang dilepaskan saat insiden terjadi.

Dia menambahkan bahwa tersangka - yang dilaporkan mengenakan rompi oranye dan masker gas - menjatuhkan "semacam benda berbentuk silinder yang menyala di bagian atas".

4 dari 4 halaman

Kronologi Penembakan

Menurut polisi, tembakan terjadi di stasiun 36th Street di Sunset Park pada pukul 08:30 waktu setempat (12:30 GMT), demikian dikutip dari laman BBC, Selasa (12/4/2022).

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan penumpang berlumuran darah tergeletak di lantai stasiun yang dipenuhi asap.

Penyerang melarikan diri dari tempat kejadian, dengan saksi yang dikutip di media AS menggambarkan seorang pria yang mengenakan rompi konstruksi oranye dan masker anti-gas.

Tersangka melemparkan bom asap untuk mengalihkan perhatian massa, kata sumber polisi kepada NBC News.