Sukses

Rakit 9.090 Keping Lego Jadi Kapal Titanic, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Paul Ufema dari Salisbury yang mengelola saluran All New Bricks di YouTube, memecahkan rekor Guinness World Record dengan merakit Lego berbentuk Titanic.

Liputan6.com, Salisbury - Seorang penggemar Lego dari North Carolina berhasil memecahkan rekor Dunia Guinness ketika dirinya mampu merakit 9.090 kepingan Titanic dalam 10 jam, 46 menit dan 31 detik.

Paul Ufema dari Salisbury yang mengelola saluran All New Bricks di YouTube, sebelumnya memecahkan rekor Guinness World Record lain.

Dikutip dari laman UPI, Selasa (19/4/2022) kala itu, dia merakit 9.036 keping Lego membentuk Colosseum.

Rekor tersebut berhasil ia dapatkan dengan catatan waktu kurang dari 14 jam, tetapi rekornya kemudian dipecahkan lagi oleh orang lain.

Ufema hampir memecahkan rekor dunia untuk merakit Lego Millennium Falcon, tetapi usahanya didiskualifikasi karena ternyata dia melewatkan satu bagian pun.

Ufema berhasil meraih Guinness World Record untuk merakit set Titanic, set Lego terbesar, dalam 10 jam, 46 menit dan 31 detik.

Replika Ala China

Berbicara soal Titanic, sebelumnya sebuah taman hiburan di Sichuan, China berencana membuat destinasi wisata unik, dengan membuat replika kapal Titanic secara lengkap.

Pendukung utama proyek ini terinspirasi untuk membuat ulang kapal pesiar paling terkenal di dunia  dengan nama yang sama - pernah menjadi film terlaris di dunia dan sangat populer di China.

Investor China, Su Shaojun mengatakan bahwa ia termotivasi untuk membiayai replika kapal mewah tersebut, sepanjang 260 meter untuk menjaga kenangan tentang Titanic tetap hidup.

"Saya berharap kapal ini akan berada di sini dalam 100 atau 200 tahun," kata Su Shaojun, seperti dilansir AFP.

"Kami sedang membangun museum untuk Titanic," terangnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Butuh Berton-ton Baja

Sementara itu, butuh waktu enam tahun - lebih lama dari pembangunan Titanic asli - ditambah 23.000 ton baja, lebih dari seratus pekerja, dan dana US$ 153,5 juta untuk pembangunan Kapal Titanic replika.

Pembangunan itu pun mulai dari ruang makan hingga kabin mewah dan bahkan gagang pintu yang dibuat seperti yang pernah ada di Kapal Titanic asli.

Kapal Titanic, yang terbesar dulunya disebut sebagai kapal yang "tidak dapat tenggelam" oleh pemiliknya - menjadi buah bibir untuk keangkuhan sejak tenggelam di Samudra Atlantik pada tahun 1912 setelah menabrak gunung es.

Tenggelamnya Kapal Titanic, pada saat itu, menyebabkan lebih dari 1.500 orang tewas.

3 dari 4 halaman

Biaya Menginap di Replika Titanic

Tak hanya replikasi kapal, taman hiburan itu juga akan menampilkan replika Pelabuhan Southampton yang terlihat dalam film Titanic pada tahun 1997, di mana karakter fiksi yang dimainkan Leonardo DiCaprio (Jack) berayun di atas kapal setelah memenangkan tiketnya dalam sebuah taruhan.

Bus wisata dii taman hiburan tersebut juga akan terus memutar lagu tema film Titanic, "My Heart Will Go On" yang dinyayikan Celine Dion, berulang kali.

Sementara untuk biaya menginap di replika Kapal Titanic, akan dibandrol hingga sekitar US$ 150 per malamnya, untuk "layanan kapal pesiar bintang lima", kata Su Shaojun.

Su Shaojun menambahkan, bahwa dengan bunyi mesin uap yang diputarkan di replika kapal nantinya juga bisa menjadi salah satu suasana berada di laut.

Su Shaojun mengungkapkan, bahwa ia sangat bersemangat dengan pembangunan replika kapal tersebut.

Hal itu pun dilakukannya sampai ia harus menjual aset industri energinya, termasuk saham di beberapa proyek pembangkit listrik tenaga air, untuk diinvestasikan di replika Kapal Titanic.

4 dari 4 halaman

Kapal Titanic II Diprediksi Bakal Berlayar 2022

Seorang miliarder asal Australia, Clive Palmer, memiliki ide untuk memulai rencana membangun kapal Titanic II, yang persis dari kapal aslinya. Kapal legendaris yang luar biasa ini pun akan segera hadir, tentunya tanpa gunung es saat memulai pelayaran.

Palmer yakin bahwa banyak orang yang kagum dengan kapal Titanic, terlebih lagi ketika kapal itu diangkat menjadi sebuah film. Namun, sayangnya kapal nahas itu tenggelam dengan tragis, sehingga banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana rasanya berlayar dengan kapal legendaris itu.

Pada April 2012, Clive Palmer memulai sebuah perusahaan bernama Blue Star Line. Perusahaan ini telah mendapatkan izin dari White Star Line yakni perusahaan yang melahirkan Titanic asli.

Awalnya Palmer ingin membuat replika kapal legendaris dan memberi nama Titanic II, ia yakin banyak orang yang tertarik oleh kisah dramatis Titanic. Namun, tentu saja tenggelamnya kapal tersebut kali ini tidak ada dalam rencananya.

Recana awal Palmer membuat kapal tersebut adalah untuk berlayar pada tahun 2016, tetapi kapal yang seharusnya dibangun di China pada akhir 2013, tidak kunjung melaut karena terganjal masalah keuangan.

Akhirnya, perancangan dan pengujian gelombang pada kapal laut ini baru dimulai pada tahun 2018. Kemudian perusahaan Blue Star Line mendiskusikan kontrak pembangunan, dan setelah semuanya selesai, mereka akan mengumumkan siapa yang akan mendirikan Titanic II dan mengantur kapan waktu yang tepat kapal tersebut melakukan pelayaran pertamanya.