Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pembuat mainan Mattel memberikan kehormatan kepada Ratu Inggris Elizabeth II berupa boneka Barbie yang mirip dengannya. Royal Barbie tersebut menandai peringatan Platinum Jubilee dan 70 tahun tahta Inggrisnya.
Boneka Barbie itu tersedia mulai Kamis 21 April, yang merupakan ulang tahun ke-96 Ratu Elizabeth II. Akan ada serangkaian boneka Ratu Elizabeth II yang merupakan bagian dari Koleksi Tribut Barbie, yang khusus dibuat untuk menghormati tokoh-tokoh terkenal dan sejarah.
Baca Juga
Barbie Ratu Elizabeth II akan dihiasi dengan salah satu pakaian paling ikonik kerajaan Inggris: replika tiara Ratu Mary yang dia kenakan selama pernikahannya dengan mendiang Pangeran Philip, serta medali yang terinspirasi oleh Royal Family Orders. Pita merah muda dan biru juga akan menampilkan potret miniatur ayahnya Raja George VI dan kakek George V.
Advertisement
Royal Barbie ini akan dibungkus dalam sebuah kotak yang terinspirasi oleh ruang tahta Istana Buckingham, dan juga akan menampilkan logo dan lencana berbentuk lambang untuk memperingati hari jadi Ratu naik takhta.
Ratu Elizabeth II yang berusia 96 tahun pada Kamis 21 April, naik tahta setelah kematian ayahnya Raja George VI pada 6 Februari 1952. George VI adalah raja yang paling lama berkuasa dalam sejarah Inggris.
Platinum Jubilee for the Queen — pemimpin yang paling lama memerintah dalam sejarah Inggris — akan dimulai pada 2 Juni 2022, dan berlangsung hingga 5 Juni.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Genap Berusia 96 Tahun
Ratu Elizabeth II genap berusia 96 tahun pada hari ini, Kamis (21/4/2022), sama dengan peringatan Hari Kartini di Indonesia. Menyambut hari kelahiran pemimpin monarki Inggris itu, pihak kerajaan meluncurkan foto resminya pada Rabu sore, 20 April 2022.
Foto yang diambil oleh fotografer Henry Dallal itu dirilis oleh Pertunjukan Kuda Windsor Kerajaan. Dikutip dari laman People, potret yang diambil pada bulan lalu itu berlatar Kastil Windsor. Sang ratu berdiri dihimpit oleh dua kuda poni kesayangannya, Bybeck Katie dan Bybeck Nightingale.
Ia mengenakan mantel bergaya jubah berwarna hijau tua. Tangannya memegang tali kekang sepasang poni favoritnya di depan pohon magnolia. Sepanjang hidupnya, Ratu Elizabeth dikenal akan kesukaannya pada kuda. Ia bahkan dihadiahi kuda pertama berjenis poni Shetland saat usianya baru menginjak 4 tahun.Â
Dia juga dikenal bersemangat di acara pacuan kuda, dengan selalu antusias menyemangati kudanya. Namun, dia dilaporkan belum menaikinya lagi sejak awal September.
"Dia merasa sedikit tidak nyaman," kata seorang sumber kepada The Sun pada bulan Oktober. "Dia suka berkuda, dan itu telah menjadi bagian dari ritualnya hampir sepanjang hidupnya. Dia sangat kecewa karena tidak pergi berkuda sejak awal September."
Kecintaannya pada menunggang kuda diturunkan kepada putrinya, Putri Anne. Ia menjadi anggota kerajaan Inggris pertama yang berkompetisi di Olimpiade, tepatnya Olimpiade Montreal pada 1976. Mengikuti jejaknya, putri Anne, Zara Tindall, berkompetisi di Olimpiade 2012 dan memenangkan medali perak sebagai anggota tim Olimpiade Inggris Raya.
Advertisement
Perayaan di Sandringham
Sementara, Istana Buckhingham menyatakan ulang tahun Ratu Elizabeth II akan dirayakan secara tertutup di Sandringham, sekitar 110 mil di utara London. Dia berangkat dari Kastil Windsor, kediaman resminya setelah kematian Pangeran Philip, ke rumah pedesaan itu sejak Rabu, 20 April 2022.
Sandringham merupakan tempat sang suami, mendiang Pangeran Philip, menghabiskan banyak waktunya setelah mundur sebagai anggota senior kerajaan pada Agustus 2017. Wood Farm yang memiliki lima kamar tidur sengaja direnovasi agar lebih nyaman ditinggali Pangeran Philip, sementara Ratu Elizabeth II lebih banyak beraktivitas di Istana Buckingham untuk melanjutkan tugas kerajaannya.
Sangdringham merupakan properti yang pertama kali dibeli oleh Ratu Victoria dan suaminya, Albert, pada 1862. Tempat itu memiliki pemandangan menawan dari depan dengan taman berlanskap mengagumkan, kata mantan pengawal ratu, Ken Wharfe.
"Dia tidak perlu menjadi seorang bangsawan di sana," ujar mantar pegawai Ratu itu. "Dia bisa menjadi Elizabeth alih-alih menjadi Sang Ratu."
Properti itu juga tempatnya biasa merayakan Natal bersama keluarga kerajaan Inggris. Selain menyenangkan, tempat itu juga meninggalkan kesan mengharukan. Ia bisa tinggal di Sandringham hingga lewat 6 Februari, yakni hari peringatan kematian ayahnya, Raja George VI sekaligus hari ia naik tahta.
Ketika pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia pada 2020, Pangeran Philip dan Ratu menghabiskan banyak waktu bersama di Istana Windsor, sebelum kematiannya. Ia juga merayakan Natal di kastil itu saat kasus Covid-19 melonjak.
Pangeran Harry Ingin Ratu Elizabeth II Dilindungi
Di saat hampir bersamaan, Pangeran Harry melontarkan komentar yang mengundang tanya publik soal sang nenek. Ia mengaku ingin Ratu Elizabeth II 'dilindungi'. Komentar itu keluar setelah ia mengunjungi Ratu untuk minum teh di Kastil Windsor bersama Meghan Markle, Kamis pekan lalu.
"Saya hanya ingin memastikan ia dilindungi dan memiliki orang-orang yang tepat di sekelilingnya," ujarnya dalam wawancara program NBC, Today, dikutip dari The New York Times.
Komentarnya yang samar, ke jaringan TV Amerika, menimbulkan keresahan para komentator kerajaan dan tabloid London. Elizabeth, kata mereka, dilindungi dengan baik oleh putra dan pewarisnya dan ayah Harry, Pangeran Charles, dan oleh putra sulungnya, Pangeran William. Implikasi yang jelas adalah bahwa cucunya yang sekarang tinggal di California Selatan, tidak perlu 'mengambil alih' peran itu.
Sang ratu, yang terpapar Covid-19 pada Februari, sangat lemah sejak kematian suaminya, Pangeran Philip, setahun yang lalu. Dia telah membatalkan beberapa pertemuan publik dan bahkan tidak lagi pergi ke acara-acara yang digelar di dekat kediamannya, seperti kebaktian Paskah yang diadakan di kapel St. George di Windsor.
Ratu Elizabeth melakukan sebagian besar tugasnya melalui panggilan video. Ia juga mengungkapkan bahwa kini ia kesulitan berjalan setelah terpapar Covid-19. Kondisinya yang menurun telah menimbulkan pertanyaan tentang seberapa banyak dia akan mengambil bagian dalam empat hari upacara selama Platinum Jubilee, menandai 70 tahun dia di atas takhta.
Advertisement