Sukses

Hendak Tabrak Pihak Keamanan, 2 Pengemudi di Paris Tewas Ditembak

Polisi Paris menembaki mobil yang menolak diberhentikan polisi.

Liputan6.com, Paris - Polisi di pusat kota Paris menembaki sebuah mobil yang meluncur ke arah mereka, menewaskan dua orang di dalamnya, kata seorang sumber polisi kepada AFP.

Insiden ini terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron memenangkan masa jabatan kedua.

Kendaraan itu melaju di jembatan tertua di Paris, Pont Neuf, tak lama setelah tengah malam ketika menolak berhenti di pos pemeriksaan polisi. Saat melaju ke arah petugas, mereka melepaskan tembakan, menurut sumber polisi yang sama. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (25/4/2022). 

Dua penumpang kendaraan tewas dan yang ketiga terluka, kata sumber itu.

Kehadiran polisi dalam jumlah besar turun ke tempat kejadian di jantung ibu kota, di mana kain putih menutupi tubuh dan sedan Volkswagen terlihat membelah jalur lalu lintas, menurut wartawan dan foto AFP.

Kurang dari 2 km jauhnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron merayakan kemenangannya atas saingan sayap kanan Marine Le Pen dengan kerumunan pendukung di taman Champ de Mars.

Kemenangannya menutup kontes tegang yang melihat Prancis paling kanan datang paling dekat untuk memenangkan kursi kepresidenan.

Tidak ada hubungan  antara insiden di jembatan dan peristiwa malam pemilihan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Laporan Saksi

Seorang turis Mesir, yang menyebut namanya sebagai El Sammak, mengatakan dia berada di dekat insiden di teras Hotel White Horse yang menghadap ke Seine ketika dia mendengar penembakan itu.

"Saya mendengar empat peluru (ditembakkan)," katanya kepada AFP. 

"Saat saya melihat, saya melihat seorang pria berlari 10m atau 15m. Kemudian dia pingsan. Ternyata, dia bukan pengemudi tetapi penumpang."

Investigasi telah diluncurkan untuk "percobaan pembunuhan sukarela terhadap orang-orang yang bertanggung jawab atas otoritas publik".

Jaksa Penuntut Umum Paris, Laure Beccuau, tiba sekitar pukul 1.30 pagi.

Badan pengawas kepolisian Prancis, Inspektorat Jenderal Kepolisian Nasional, juga diperkirakan akan dikerahkan, seperti yang biasa terjadi setelah petugas menggunakan senjata api.

Video Terkini