Sukses

2 Ledakan dari Serangan Rudal Israel Saat Tengah Malam Kagetkan Warga Suriah

Orang-orang di ibu kota mendengar dua ledakan kuat sebagai akibat dari serangan dan intersepsi pertahanan udara Suriah.

Liputan6.com, Damaskus - Pertahanan udara Suriah menanggapi serangan rudal baru Israel di ibu kota Damaskus pada waktu tengah malam, menurut kantor berita negara SANA.

Orang-orang di ibu kota mendengar dua ledakan kuat sebagai akibat dari serangan dan intersepsi pertahanan udara Suriah, demikian dikutip dari laman Xinhua, Rabu (27/4/2022).

Serangan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian tembakan Israel terhadap situs militer Suriah dengan dalih bahwa itu menargetkan milisi pro-Iran dan area pengiriman senjata.

Israel Lancarkan Serangan Rudal ke Suriah dari Dataran Tinggi Golan

Israel menembakkan beberapa rudal dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Zionis ke sekitar kota Zakiyeh, wilayah yang berada di selatan Damaskus.

Informasi peluncuran rudal ini disampaikan oleh kantor berita negara Suriah SANA, mengutip dari sumber militer.

Serangan itu menyebabkan sejumlah kerugian materi, hal ini disampaikan dalam tulis laporan media tersebut seperti dikutip dari laman kantor berita Xinhua.

Observatorium Pemantau Perang Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa beberapa ledakan terdengar di lokasi militer dan keamanan dekat Zakiyeh.

Serangan itu adalah yang terbaru pada Februari 2022 dalam serentetan penyerangan Israel di situs militer Suriah yang diduga terkait dengan milisi sekutu Iran.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Serangan Udara Israel Menggempur Damaskus Suriah

Sebelumnya, serangan udara Israel menggempur Suriah tengah pada Selasa malam 8 Juni 2021 waktu setempat. Laporan kantor berita Suriah, SANA, mengatakan "ledakan terjadi di Damaskus" sebelum menambahkan bahwa pertahanan udara negara itu telah diaktifkan untuk melawan "agresi Israel".

antor berita itu juga menyebutkan, bahwa pesawat-pesawat Israel tiba dari wilayah udara Lebanon.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa setidaknya ada 11 anggota pasukan pro-pemerintah yang tewas akibat serangan udara tersebut.

"Setidaknya tujuh tentara dan empat milisi Pasukan Pertahanan Nasional tewas," kata kepala SOHR, Rami Abdul Rahman, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Menurut pemantau perang yang berbasis di Inggris, serangan itu menargetkan posisi angkatan udara di dekat desa Khirbet al-Tin di pinggiran Homs, serta gudang senjata milik gerakan Hezbollah Lebanon.

Sementara itu, militer Israel, yang jarang mengakui serangan individu terhadap Suriah, menolak mengomentari "laporan di media asing."

 

3 dari 4 halaman

3 Tentara Suriah Tewas dalam Serangan Udara Israel di Damaskus

Tiga orang tentara Suriah tewas dalam serangan rudal Israel yang menargetkan situs militer di Damaskus pada tengah Rabu tengah malam.

Sementara itu, kantor berita negara Suriah SANA mengatakan bahwa serangan ini terjadi sebelum fajar pada Kamis (24/2/2022).

Serangan Israel memicu pertahanan udara dari Suriah, yang mencegat sebagian besar rudal Israel, kata SANA, mengutip sumber militer tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Dikutip dari laman Xinhua, serangan itu terjadi hanya sekitar sehari setelah Israel menyerang situs militer Suriah di provinsi selatan Quneitra yang juga menyebabkan kerusakan.

Pada 16 Februari, Israel melakukan serangan rudal serupa terhadap titik-titik di selatan Damaskus, yang mengakibatkan kerusakan material tetapi tidak ada korban jiwa.

 

4 dari 4 halaman

Israel Lancarkan Serangan Rudal ke Suriah dari Dataran Tinggi Golan

Minggu lalu, Israel menembakkan beberapa rudal dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Zionis ke sekitar kota Zakiyeh, selatan Damaskus.

Informasi peluncuran rudal ini disampaika kantor berita negara Suriah SANA, mengutip sumber militer.

Serangan itu menyebabkan kerugian materi, tulis laporan media tersebut seperti dikutip dari laman Xinhua.

Observatorium Pemantau Perang Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa beberapa ledakan terdengar di lokasi militer dan keamanan dekat Zakiyeh.

Serangan itu adalah yang terbaru dalam serentetan penyerangan Israel di situs militer Suriah yang diduga terkait dengan milisi sekutu Iran.

Sejak perang di Suriah terjadi pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di wilayah negara tersebut.

Serangan itu menargetkan posisi pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan gerakan Hezbollah Lebanon.

Perang selama satu dekade itu telah menelan sedikitnya 500.000 jiwa dan jutaan warga lainnya mengungsi.