Sukses

Buaya 3 Meter Masuk ke Jalan Raya di Florida Bikin Lalu Lintas Macet Total

Patroli Jalan Raya Florida, Kantor Sheriff Kabupaten Seminole, dan Departemen Kepolisian Oviedo merespons Rabu pagi ketika seekor buaya masuk ke lalu lintas di State Road 417.

Liputan6.com, Florida - Sebuah jalan raya Florida ditutup sementara pada Rabu 27 April pagi karena buaya yang menghambat arus lalu lintas. Dikutip dari laman UPI, Kamis (28/4/2022) buaya tersebut ukurannya bisa mencapai 11 kaki atau setara dengan 3,3 meter.

Patroli Jalan Raya Florida, Kantor Sheriff Kabupaten Seminole, dan Departemen Kepolisian Oviedo merespons Rabu pagi ketika seekor buaya masuk ke jalan raya di State Road 417. Lokasinya itu dekat dengan ujung utara jembatan di atas Danau Jesup di daerah Oviedo, Amerika Serikat.

Polisi mengepung buaya dengan kendaraan mereka dan membuka jalur lalu lintas bagi pengemudi untuk lewat sebelum buaya pindah ke bahu jalan. Hal ini lantas memungkinkan sisa jalan dibuka kembali setelah kejadian tersebut.

Seorang pawang dari Komisi Konservasi dan Margasatwa Florida dipanggil ke tempat kejadian untuk memindahkan buaya dari jalan raya.

Manusia Ajaib Asal Zimbabwe, Diserang 3 Buaya Tetap Bertahan Hidup

Seorang pria Zimbabwe menghabiskan beberapa bulan di rumah sakit untuk memulihkan diri dari serangan ganas oleh tidak kurang dari tiga atau empat buaya di sebuah kolam pemancingan dekat kota Nyamhunga.

Insiden itu terjadi pada Januari 2022, ketika Alexander Chimedza tiba di kolam saluran pembuangan wilayah Nyamhung, Zimbabwe untuk mencari beberapa cacing merah.

Dikutip dari laman Oddity Central, dia berencana menggunakannya sebagai umpan menangkap ikan air tawar Kariba, setelah istrinya memberi tahu dia bahwa dia sudah cukup dengan ikan macan yang biasanya dibawa pulang.

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

2 dari 4 halaman

Serangan Buaya

Sayangnya, begitu dia mendekati tepi kolam yang tertutup rumput liar, Alexander diserang.

Dia mengklaim satu buaya mencoba meraih tangan kirinya, tetapi dia secara naluriah menariknya, sebelum buaya lain berhasil menggigit tangan kanannya.

"Segera setelah saya menghindari dicengkeram oleh tangan kiri, saya merasakan buaya lain meraih tangan kanan saya," kata Chimedza kepada The Herald.

"Itu menarik saya ke dalam air dan memutar ke satu arah, dan pada saat itu, saya menyadari bahwa tangan saya akan patah jika saya melawan. Jadi saya membiarkan tangan saya bergerak ke arah yang dipelintirnya."

Upaya Agar Selamat

Tepat ketika dia berhasil mendapatkan kembali keseimbangannya setelah dipelintir seperti selembar kain, nelayan amatir itu merasakan buaya lain muncul dan menutup rahangnya yang besar di sekitar tendon Achillnya, merobeknya berkeping-keping.

Alih-alih menyerah dan membiarkan dirinya menjadi makanan buaya, Alexander Chimedza menemukan kekuatan untuk melawan.

 

3 dari 4 halaman

Rahasia Selamat

Dalam apa yang dia klaim sebagai rahasia untuk melarikan diri secara ajaib dari rahang buaya, Chimedza rupanya melihat celah dan memasukkan tangannya ke salah satu mulut reptil dan mendorongnya sebanyak mungkin, menyebabkan air membanjiri perut hewan itu.

Dia mengklaim hewan itu tenggelam segera sesudahnya.

Saat dia bergulat dengan buaya, teman dan kenalan Alexander melempari buaya dengan batu besar, akhirnya memaksa mereka untuk berenang menjauh, meninggalkan pria itu dalam genangan darahnya sendiri.

Dia ditarik keluar dari air dan dilarikan ke Rumah Sakit Distrik Kariba, sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Mutenderi, di negara tetangga Zambia.

Dalam beberapa hari dan bulan berlalu, dokter membersihkan luka Chimedza yang dalam, menjahitnya dan melakukan beberapa operasi, termasuk pencangkokan kulit dan rekonstruksi tendon Acchile-nya.

 

4 dari 4 halaman

Fungsi Tubuh Tak Berjalan Baik

Dia memiliki setidaknya lima pelat logam yang ditanamkan melalui pembedahan untuk membantu menyatukan tulang yang patah lebih cepat, tetapi hanya satu dari mereka yang akan tetap berada di tubuhnya secara permanen.

Alexander Chimedza tidak bisa lagi menggerakkan lengan kanannya sama sekali. Dokter juga telah memperingatkan Chimedza untuk tidak menggerakkan kaki kanannya, karena tendon Achilles perlu waktu untuk pulih.

"Saya tidak bisa bekerja dan menghidupi keluarga saya seperti dulu. Saya mengandalkan simpatisan untuk bertahan hidup sekarang. Saya merasa kursi roda akan sangat membantu untuk memastikan bahwa saya tidak bergantung pada istri saya untuk segalanya," kata pria itu.

Terlepas dari kesulitan yang harus dia atasi, Alexander Chimedza menganggap dirinya beruntung masih hidup.