Sukses

Raja Abdullah II Disebut Sebagai Keturunan ke-43 Nabi Muhammad

Raja Abdullah II Ibn Al Hussein disebut sebagai generasi ke-43 keturunan langsung Nabi Muhammad.

Liputan6.com, Jakarta Raja Abdullah II Ibn Al Hussein adalah generasi ke-43 keturunan langsung Nabi Muhammad. Demikian seperti tertulis dari situs Kedutaan Besar Kerajaan Hashemite Yordania di Canberra.

Situs tersebut, yang dikutip Jumat (29/4/2022), menyebut bahwa Raja Abdullah II mengambil alih kekuasaan konstitusionalnya sebagai Raja Kerajaan Hashemite Yordania pada 7 Februari 1999, hari di mana ayahnya, mendiang Raja Hussein, meninggal dunia. Ia menjadi raja hingga kini.

Raja Abdullah II berkomitmen untuk membangun warisan yang ditinggalkan oleh mendiang Raja Hussein I untuk memajukan institusionalisasi demokratis dan pluralisme politik Yordania, sambil bekerja untuk perdamaian yang adil dan komprehensif dalam iklim keterbukaan dan toleransi.

Lahir di Amman pada 30 Januari 1962, Raja Abdullah II adalah putra tertua mendiang Raja Hussein dan memiliki empat saudara lelaki dan enam saudara perempuan, serta dua putra dan dua putri.

Raja Abdullah II memulai pendidikannya di Islamic Educational College dan mengenyam pendidikan menengah di St. Edmund’s School di Surrey, Inggris, Eaglebrook School di Massachusetts, kemudian di Deerfield Academy di Amerika Serikat.

Pada tahun 1980, Raja Abdullah memasuki Akademi Militer Kerajaan Sandhurst di Inggris, di mana ia menerima pendidikan militernya.

Raja Abdullah II kuliah di Universitas Oxford pada tahun 1984, menjalani kursus Studi Khusus selama satu tahun dalam Politik Internasional dan Urusan Dunia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kembali ke Tanah Air

Sekembalinya ke rumah, Raja Abdullah II melanjutkan jalur militernya, mendapatkan pengalaman dan bekerja hingga pangkat Kapten dan Komandan Kompi Tank di Armored Brigade atau Brigade Lapis Baja ke-91.

Dari 1986 -1987, juga sebagai Kapten, ia bergabung dengan Royal Jordanian Air Force unit Helicopter Anti-Tank Wing Yordania sebagai Instruktur Taktik, di mana ia menerima kualifikasi sebagai Cobra Attack Helicopter Pilot (Pilot Helikopter Serang Cobra).

Pada tahun 1987, Raja Abdullah II mengambil studi di School of Foreign Service di Georgetown University di Washington, D.C., dan tinggal sebagai Mid-Career Fellow. Ia menempuh Advanced Study and Research dalam Hubungan Internasional di bawah naungan Master of Science di Foreign Service Program.

3 dari 4 halaman

Karir Militer

Sekembalinya ke rumah, ia ditugaskan ke Batalion Tank ke-17, Brigade Pengawal Kerajaan ke-2 dan pada musim panas 1989, ia menjadi Komandan Batalion ke-2, dengan pangkat Mayor.

Pada tahun 1991, Raja Abdullah adalah Perwakilan Armor di Kantor Inspektur Jenderal. Dia dipromosikan menjadi Letnan Kolonel pada akhir tahun dan mengambil alih komando Resimen Mobil Lapis Baja ke-2 di Brigade ke-40.

Setelah menyerahkan batalion pada Januari 1993, Raja Abdullah dipromosikan menjadi Kolonel penuh dan ditugaskan sebagai Wakil Komandan Pasukan Khusus Yordania. Pada bulan Juni 1994, ia dipromosikan ke pangkat Brigadir Jenderal, dan mengambil alih komando Pasukan Khusus Kerajaan Yordania, setelah menjabat sebagai Wakil Komandan selama enam bulan.

Ia diangkat menjadi komandan Komando Operasi Khusus pada Oktober 1997, dan pada Mei 1998, pangkatnya dinaikkan menjadi Mayor Jenderal.

 

 

4 dari 4 halaman

Takhta dan Keluarga Raja Yordania

Selain karirnya, seperti dikutip dari kingabdullah.jo, sebagai seorang perwira militer, Raja Abdullah II telah melayani negaranya berkali-kali dalam kapasitas resmi Regent (setara bupati) saat  ketidakhadiran Raja Hussein.Ia secara teratur bepergian dengan mendiang Raja Hussein.

Sebelum naik takhta, Raja Abdullah II mewakili Yordania dan mendiang ayahnya dalam kunjungan ke banyak negara di seluruh dunia, dan mengembangkan hubungan dekat dengan para pemimpin dan pejabat sejumlah negara Arab selama kariernya.

Raja Abdullah II menikah dengan Ratu Rania pada 10 Juni 1993. Baginda memiliki dua putra, Pangeran al-Hussein, lahir 28 Juni 1994, Pangeran Hashem, lahir pada 30 Januari 2005 dan dua putri, Putri Iman, lahir 27 September 1996 dan Putri Salma, lahir 26 September 2000.

Raja Abdullah adalah seorang yang disebut sebagai frogman (manusia katak), pilot, dan penerjun terjun bebas yang berkualitas.

Minatnya yang lain adalah balap mobil (dia adalah mantan Juara Balap Reli Nasional Yordania), olahraga air, selam scuba, dan mengoleksi senjata dan persenjataan kuno.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.