Sukses

Dephan AS: Presiden Rusia Vladimir Putin Sama Sekali Tak Boleh Hadir di KTT G20

Departemen (kementerian) Pertahanan Amerika Serikat mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin "sama sekali tidak boleh" mengambil bagian dalam KTT G20 tahun ini di Indonesia.

Liputan6.com, D.C - Departemen (kementerian) Pertahanan Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin "sama sekali tidak boleh" mengambil bagian dalam KTT G20 tahun ini di Indonesia.

"Dia (Putin) telah mengisolasi Rusia dengan tindakannya sendiri dan harus terus diisolasi oleh masyarakat internasional," kata Sekretaris Pers Pentagon John Kirby saat tampil di CNN.

Kirby mengatakan dia yakin itu "tidak pantas" bagi masyarakat internasional untuk "terus memperlakukan Rusia seolah-olah hal-hal yang normal, karena [mereka] tidak," mengacu pada keputusan Putin pada 24 Februari untuk menyerang Ukraina.

"Putin telah mengisolasi dirinya sendiri dan dia masih harus terus menderita konsekuensi dari tindakannya di Ukraina," kata juru bicara itu sebagaimana dikutip dari MSN News, Minggu (1/5/2022).

Kirby menolak berkomentar apakah pemerintahan Biden memandang mengundang Putin untuk menghadiri KTT G20 di pulau resor Indonesia Bali musim gugur ini sebagai "kesalahan."

Pada bulan Maret, Presiden AS Joe Biden mengatakan Rusia harus dikeluarkan dari G20 atas invasi Ukraina.

Sebelumnya pada hari Jumat, Presiden Indonesia Joko Widodo, ketua Kelompok 20 saat ini, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Putin telah mengatakan kepadanya selama panggilan telepon bahwa ia akan menghadiri konferensi tersebut.

Indonesia saat ini memegang kepresidenan G20.

 

2 dari 3 halaman

Sambungan Telepon Putin - Jokowi

Selama panggilan telepon antara kedua pemimpin, Putin "memberikan pembaruan tentang situasi di Ukraina termasuk proses negosiasi yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina," kata Widodo dalam sebuah pernyataan dari Istana Kepresidenan Bogor di Jawa Barat.

"Putin mengucapkan terima kasih atas undangan KTT G20 dan dia mengatakan akan hadir," katanya.

Widodo menambahkan bahwa dia juga telah mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke konferensi G20, mengkonfirmasi pernyataan 27 April dari pemimpin Ukraina di Twitter bahwa dia telah diminta untuk hadir.

Zelensky berterima kasih kepada presiden Indonesia atas undangan tersebut, tetapi tidak menjelaskan apakah dia telah atau akan menerima undangannya.

Biden pada 24 Maret mengatakan dia mendukung penghapusan Rusia dari G20 atas invasi Putin terhadap Ukraina, ketika ditekan pada masalah ini selama pertemuan dengan para pemimpin dunia di Brussels.

"Jawaban saya adalah ya, tergantung pada G20," kata Biden.

Setelah Putin mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014, Rusia diusir dari negara-negara industri Kelompok Delapan.

G20 mencakup negara berkembang, dan anggotanya adalah Argentina, Australia, Brasil, Inggris, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, AS dan Uni Eropa. Spanyol diundang sebagai tamu tetap.

KTT G20 akan berlangsung pada pertengahan November.

 

3 dari 3 halaman

Jokowi: Presiden Putin Nyatakan Siap Hadir KTT G20 di Bali

Perhelatan G20 akan dilangsungkan di Bali pada November mendatang. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bakal hadir langsung dalam pertemuan tersebut.

"Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," kata Jokowi dalam keterangan persnya kepada awak media, Jumat (29/4/2022).

Kabar kehadian Putin untuk hadir, diperoleh Jokowi usai keduanya melakukan sambungan telepon. Selain memberi konfirmasi kehadiran, Jokowi juga menyampaikan agar Putin segera mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

"Saya kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri. saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut," jelas Jokowi.

Kepada Jokowi, Putin mengaku tengah mengusahakan hal tersebut. Menurut Putin, proses negoisasi terus dilakukan antara kedua pihak.

"Perbincangan bertelepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Rusia memberikan update mengenai situasi di Ukraina termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina," Jokowi menutup.