Sukses

Raja Salman Tekankan Nilai Toleransi dan Maaf dalam Pesan Idul Fitri Tahun Ini

Raja Salman menegaskan nilai toleransi dan maaf dalam pesan Idul Fitri.

Liputan6.com, Jakarta - Raja Salman menyapa warga Saudi, penduduk dan umat Islam di seluruh dunia pada malam Idul Fitri.

Pesan Raja itu disampaikan oleh pejabat menteri media, Majid Al-Qasabi.

Dilansir dari laman Arab News, Senin (2/5/2022), Raja Salman berdoa kepada Allah, memohon kepada-Nya untuk meringankan rasa sakit dan dampak negatif dari pandemi virus corona.

“Kami dengan senang hati mengucapkan selamat atas Idul Fitri yang diberkati. Semoga Allah melindungi negara kita dan negara-negara di dunia dari semua kejahatan dan bahaya, ”kata Raja.

Dia menambahkan: “Kami bersyukur kepada Allah karena telah menganugerahkan kepada kami dan Anda puasa dan melakukan shalat malam di bulan suci Ramadhan, berdoa untuk menerima dari kami semua perbuatan baik.

“Kami juga bersyukur kepada Allah karena telah mencapai hari raya Idul Fitri, kami berharap semoga Allah SWT meridhoi hati kita dengan Idul Fitri dan membantu kita semua untuk mencapai tujuan Idul Fitri yang diberkati dengan menunjukkan kebahagiaan dan kegembiraan.”

Raja Salman melanjutkan: “Allah telah menjadikan Idul Fitri sebagai kesempatan untuk keagungan moral, harmoni, persaudaraan, toleransi, dan pengampunan. Kehormatan besar yang Allah limpahkan kepada negara kita adalah dengan melayani Dua Masjid Suci, menjamin kenyamanan jamaah, jamaah umrah dan pengunjung, serta memberikan pelayanan terbaik kepada mereka, yang merupakan kebanggaan bagi kita semua.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Sambut Jemaah

Raja Salman juga menyampaikan kebahagiannya dalam menyambut jemaah yang hadir untuk beribadah.

“Dengan rahmat Allah, Kerajaan mengizinkan penggunaan kapasitas penuh di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dan kami senang dengan bantuan Allah untuk sejumlah besar jamaah umrah, jamaah, dan pengunjung yang mengunjungi Dua Masjid Suci. di bulan suci Ramadhan.

“Kami bersyukur kepada Allah, yang memampukan kami untuk bekerja pada tingkat tanggung jawab, keseriusan dan inovasi tertinggi dalam menghadapi pandemi, dan mengurangi dampaknya yang membuahkan hasil positif pada sebagian besar aspek kehidupan. Terima kasih kepada Allah terlebih dahulu, kemudian kepada para pekerja di semua sektor, dan kepada warga dan warga, yang menunjukkan kesadaran tinggi, komitmen besar dan kecepatan dalam menanggapi arahan dan instruksi yang terkait dengan pandemi.”

Dia menyimpulkan: “Kami bangga dengan pahlawan pemberani kami, dan mereka yang ditempatkan di perbatasan, dan kami berterima kasih kepada warga kami, yang bekerja dengan tulus di sektor militer dan sipil, berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan kita kesuksesan dalam semua perbuatan baik, dan untuk lindungi negara kita dari segala kejahatan.”

3 dari 4 halaman

Terima Ucapan Idul Fitri

Raja Arab Saudi Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada hari Minggu menerima telegram dari para pemimpin negara-negara Islam, menyampaikan salam pada malam Idul Fitri.

Raja dan putra mahkota mengirim telegram balasan kepada para pemimpin, berterima kasih kepada mereka atas harapan baik mereka dan menyerukan keamanan dan stabilitas yang langgeng dan lebih banyak kemajuan dan kemakmuran bagi bangsa Islam.

Idul Fitri adalah hari raya yang ditandai oleh umat Islam setelah berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Raja dan putra mahkota juga mendapat sambutan serupa dari berbagai pejabat Saudi atas datangnya Idul Fitri.

4 dari 4 halaman

Hari Raya Idul Fitri

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1443 H jatuh pada  Senin (2/5/2022). Keputusan ini diambil setelah melalui sidang isbat yang berlangsung Minggu sore (1/5/2022).

Dalam keterangannya, Menteri Agama, H Yaqut Cholil Qoumas, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa sidang isbat digelar setelah maghrib. Menag Yaqut juga menyatakan, bahwa dalam melaksanakan sidang isbat, kementerian agama selalu menggunakan dua metode, yang selama ini tidak terpisahkan yakni metode hisab atau perhitungan dan rukyat atau dengan cara melihat langsung keberadaan hilal.

"Untuk kita pahamai bersama, untuk kedua metode ini yakni hisab dan rukyat adalah dua metode yang bukan untuk dipertentangkan. Kedua ini adalah metode yang saling melengkapi satu dengan yang lain," ujar Yaqut Cholil Qoumas dalam jumpa pers usai menggelar sidang isbat, Minggu (1/5/2022).